JEMBER, KOMPAS.com - Kesiapan sarana dan prasarana Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, jadi catatan penting sebelum soft launching pada 17 Agustus mendatang.
Mesin x-ray, perangkat keamanan dalam pemeriksaan barang bawaan penumpang untuk mendeteksi benda-benda berbahaya sebelum masuk ke area penerbangan di bandara tersebut rusak.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Gatot Triyono mengatakan, kerusakan itu masih dalam perbaikan.
"Kalau x-ray itu rusak, ada pemadam (kebakaran), ada personel Avsec (aviation security) nanti yang memeriksa secara manual," katanya kepada Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Tambah Bandara Internasional, Menhub Pastikan akan Lakukan Evaluasi
Menurutnya, pemeriksaan manual itu tak masalah dan secara regulasi sah-sah saja.
Gatot mengatakan, pihaknya telah membereskan temuan dari Otoritas Bandar Udara (Otband) Wilayah III mengenai rumput-rumput tinggi di sepanjang runway.
"Dan ada CCTV mati di beberapa titik sudah kami hidupkan," katanya.
Ia menekankan, pada 17 Agustus nanti Pemkab Jember hanya akan melakukan soft launching bandara dan komitmen bersama dengan maskapai penerbangan Fly Jaya dan belum melayani penumpang.
"Kami belum bisa menentukan (mulai melayani penumpang) tanggal berapa, yang pasti target kami akhir Agustus," ujar Gatot.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya Larang Pemasangan Bendera Partai di Jalan Utama Menuju Bandara
Sementara itu, layanan penerbangan yang sudah pasti ialah Jember-Jakarta via Bandara Halim Perdanakusuma.
"(Trayek Bali) masih rencana, jika memungkinkan nanti bisa ke Bali," kata dia.
Berdasarkan rencana yang disampaikan Bupati Jember Muhammad Fawait kepada media pekan lalu, reaktivasi Bandara Notohadinegoro bakal melayani penerbangan komersial Jember-Jakarta dan Jember-Bali pada 17 Agustus 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini