Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Maidi: Kalau PBB-P2 Naik dan Ekonomi Tidak Baik, Bisa Jadi Masalah

Kompas.com - 19/08/2025, 13:03 WIB
Muhlis Al Alawi,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Tak ingin membebani warga, Pemerintah Kota Madiun tahun ini tidak akan menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun ini.

Pasalnya bila PBB-P2 dinaikkan sementara pertumbuhan ekonomi lesu maka akan menjadi masalah bagi daerah.

Penegasan itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi terkait maraknya menaikkan tarif PBB-P2 di daerah setelah pemerintah pusat memutuskan mengurangi dana transfer ke daerah.

“PBB-P2 tidak naik. Justru kalau PBB-P2 naik dan pertumbuhan ekonomi tidak baik maka akan terjadi masalah,” kata Maidi, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Klaim Satu-satunya Daerah Berpihak pada Rakyat, Bupati Gianyar: PBB-P2 Naik 700 Persen Hanya untuk Pengusaha

Maidi mengatakan sebelum menaikkan PBB-P2 semestinya perekonomian naik terlebih dahulu.

Untuk itu saat ini nilai jual obyek pajak (NJOP) di Kota Madiun mengalami kenaikkan.

Bagi Maidi, kenaikkan NJOP akan menarik pemodal untuk berinvestasi di Kota Madiun.

Menurut Maidi, kenaikkan NJOP dan tidak diikuti dengan kenaikkan PBB-P2 akan banyak menguntungkan warga Kota Madiun.

Baca juga: Massa Berencana Demo Kenaikan PBB 300 Persen, Kantor Bupati Bone Dipagari Kawat Berduri

Dengan kebijakan itu, tanah dan bangunan yang dimiliki warga akan memiliki nilai tinggi.

“Kondisi itu menjadikan aset yang dimiliki warga nilainya naik. Kemudian kalau tanah itu digunakan untuk usaha maka nilainya tinggi ke investor,” jelas Maidi.

Ia menambahkan kenaikkan NJOP menjadikan aset tanah dan bangunan dapat dijadikan jaminan di bank dengan nilai pinjaman yang besar.

Sebaliknya, kata Maidi, bila NJOP naik terus diikuti pajak naik maka akan berdampak bagi warga yang penghasilannya pas-pasan seperti pensiunan yang menempati rumah tinggal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau