Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kebakaran Sumur Minyak Maut di Blora, 8 Orang Diperiksa

Kompas.com - 19/08/2025, 12:41 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com -Pihak kepolisian terus mengusut penyebab kebakaran maut di sumur minyak ilegal Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan memeriksa total delapan orang saksi.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menyatakan pemeriksaan dilakukan bertahap oleh Satreskrim untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab.

Pemilik sumur juga sudah dimintai keterangan.

Baca juga: Alasan Pertamina Gunakan Tanah untuk Padamkan Sumur Minyak Blora

Sejak terbakar pada Minggu (17/8/2025), kobaran api masih belum dapat dipadamkan sampai Selasa (19/8/2025) siang.

Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa 8 orang terkait insiden kebakaran yang menewaskan tiga warga desa.

"Total ada 8 orang," ujar dia saat ditemui di posko pengungsian.

Dirinya menerangkan pemeriksaan dilakukan secara bergantian sesuai dengan agenda dari satuan reserse kriminal (satreskrim).

"Untuk saksi kemarin kami sudah memeriksa empat. Insyaallah hari ini nanti sesuai dengan dari agenda satreskrim, kami akan memanggil lagi kurang lebih ada empat orang saksi lagi kita untuk mintai keterangan," terang dia.

Baca juga: Hari Ketiga Pemadaman, 4 Ekskavator Dikerahkan Pindahkan Tanah untuk Timbun Api Sumur Minyak Blora

Pihaknya juga mengaku sudah meminta klarifikasi dari pemilik sumur minyak ilegal yang melakukan pengeboran di area pemukiman padat penduduk.

"Pemilik sementara kemarin sudah kita mintai awal nanti akan kita mintai keterangan kembali," kata dia.

Sementara itu, di lokasi kebakaran, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan.

Sebanyak 4 ekskavator juga diterjunkan untuk mengeruk tanah dan memindahkannya ke area yang lebih dekat dengan titik api.

Akibat insiden ini, tiga orang meninggal dunia, dua orang dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga mengungsi karena khawatir rumah mereka yang lokasinya dekat dengan titik api.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau