SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur memastikan kondisi Kota Surabaya relatif aman dan kondusif setelah terjadi kericuhan dalam demonstrasi yang berlangsung selama dua hari pada 29-30 Agustus 2025.
"Khususnya di Kota Surabaya sejak Minggu (31/8/2025), situasi Kamtibmas dalam kondisi terkendali, relatif aman, dan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, Senin (1/9/2025).
Sejak Minggu pukul 20.00 WIB, personel gabungan dari TNI dan Polri telah melakukan patroli skala besar di berbagai wilayah Surabaya untuk memantau situasi hingga pagi hari.
"Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada warga Surabaya, khususnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat malam hari," ujarnya.
Baca juga: Polda Jatim Tangkap 580 Pelaku saat Demo di 6 Kota
Sebanyak 5.071 anggota Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Jules mengungkapkan rasa syukur karena dalam pengamanan tersebut, mereka dibantu Kamtibmas dan masyarakat setempat.
"Aksi anarkisme yang terjadi belakangan ini telah menciptakan kesadaran masyarakat, di mana warga memiliki kesadaran untuk menjaga warga dan lingkungan sekitar," terangnya.
Dalam laporannya, Jules menyatakan bahwa selama patroli, pihaknya tidak menemukan potensi gangguan atau peristiwa menonjol yang mengarah pada aksi anarkistis.
"Selama pelaksanaan patroli oleh personel gabungan, tidak ditemukan potensi gangguan maupun peristiwa menonjol," tuturnya.
Setelah aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh selama dua hari, pihak kepolisian berjanji akan melakukan upaya preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya aksi anarkistis dari kelompok tak dikenal.
Baca juga: Isi Tuntutan Massa Aksi Reformasi Polri di Surabaya kepada Polda Jatim
"Kami terus berupaya untuk menjaga dan memelihara situasi dan kondisi Surabaya pada khususnya dan kota/kabupaten di Jawa Timur pada umumnya, sehingga keadaannya tetap aman, tertib, dan terkendali," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Polda Jatim telah menangkap 580 pelaku yang melakukan aksi perusakan dan penjarahan selama demonstrasi di enam kota dalam tiga hari terakhir.
Ratusan orang tersebut ditangkap Polda Jatim bersama jajaran Polres dari Kota Surabaya, Malang Kota, Malang Kabupaten, Kediri Kota, Kediri Kabupaten, dan Kabupaten Sidoarjo.
Dari 580 pelaku yang diamankan, 89 orang diproses hukum, 12 orang dalam pemeriksaan, sementara 479 lainnya telah dipulangkan, baik kepada keluarga maupun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini