Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Seorang Pemuda Usai yang Ajak Demo Anarkistis Bakar Gedung DPRD Kota Pasuruan

Kompas.com - 03/09/2025, 17:22 WIB
Moh. Anas,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Polres Pasuruan Kota terus mengantisipasi potensi aksi demonstrasi anarkistis.

Dalam sebuah operasi, Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan seorang pemuda berinisial MA (30). Ia diduga mengkoordinir aksi pembakaran gedung DPRD Kota Pasuruan melalui media sosial.

Pemuda tersebut menjanjikan uang untuk keperluan bahan bakar dalam rencana pembakaran gedung.

"Dia menuliskan pesan ajakan yang mengarah pada aksi perusakan, sehingga perlu segera kami amankan,” ujar Iptu Choirul Mustofa, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Kantor DPRD Kota Pasuruan Ditandai Simbol A Lingkaran, TNI-Polri Siaga

MA yang merupakan warga Perumahan Pesona Candi, Purworejo, Kota Pasuruan, didapati menuliskan komentar ajakan untuk melakukan aksi anarkistis di salah satu grup alumni sekolahnya.

Lebih lanjut, dalam pesan tersebut, MA juga menambahkan, “Tak jamin ga onok penjarahan atau perusakan fasum mene, cuma obong-obongan (bakar-bakaran) kantor iki," yang menunjukkan bahwa ia tidak menginginkan perusakan lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik menyimpulkan bahwa komentar yang dibuat MA dapat memicu keresahan di masyarakat, terutama dalam situasi yang sensitif saat ini.

Oleh karena itu, pihak kepolisian segera mengambil tindakan mengamankan MA.

"Kami menekankan bahwa ajakan semacam ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merugikan banyak pihak,” ujar Choirul.

Setelah menjalani pemeriksaan intensif, MA mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca juga: Ada Indikasi Disusupi Kelompok Lain, Demo 3 September di Pasuruan Batal

Pihak kepolisian pun mengambil langkah persuasif dengan memberikan edukasi kepada MA dan meminta klarifikasi secara terbuka.

"Saat ini MA tidak ditahan, namun pihak kepolisian tetap memantau perkembangan guna memastikan tidak ada rencana aksi nyata terkait komentarnya," pungkas Choirul.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di Kantor DPRD Kota Pasuruan menunjukkan bahwa penjagaan ketat masih berlangsung.

Sejumlah aparat dari TNI-Polri bersiaga untuk memastikan tidak terjadi aksi demonstrasi seperti yang diancamkan dalam perbincangan grup milik MA.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau