Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk 4 Mahasiswa Tersangka Kasus Perakitan 27 Bom Molotov, Wagub Kaltim: Saya Ingin Memastikan Mereka Diperlakukan Baik

Kompas.com - 03/09/2025, 17:21 WIB
Pandawa Borniat,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengunjungi empat mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perakitan 27 bom molotov.

Kunjungan dilakukan di Mapolresta Samarinda, Rabu (3/9/2025), usai konferensi pers kepolisian.

Seno Aji mengatakan kedatangannya untuk memastikan para mahasiswa tersebut mendapatkan perlakuan baik selama proses hukum.

Baca juga: 4 Mahasiswa Unmul Jadi Tersangka Kasus 27 Bom Molotov, Kampus Siap Beri Pendampingan Hukum

Ia mengaku lega setelah berdiskusi langsung dengan para mahasiswa maupun dengan Kapolresta Samarinda.

“Oh, ada apa ini? Saya ingin memastikan bahwa adik-adik diperlakukan dengan baik oleh pihak kepolisian, dan syukur alhamdulillah memang sangat diperlakukan dengan baik oleh Pak Kapolres,” kata Seno Aji.

Menurutnya, keempat mahasiswa itu merupakan calon tenaga pendidik yang masih memiliki masa depan panjang.

Dua di antaranya tercatat sebagai mahasiswa semester 5, sementara dua lainnya di semester 7.

“Mereka ini adalah anak-anak kita semua. Ada yang sedang KKN juga dan saat ini mengajar. Maka itu kami prioritaskan juga kondisi psikologisnya agar tetap baik,” ujarnya.

Terkait status penahanan, Seno menegaskan pihaknya tidak akan melakukan intervensi hukum.

Menurutnya, upaya penangguhan penahanan akan diserahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum dan pertimbangan kepolisian.

“Kami percaya kepada kepolisian. Kalau ada permohonan penangguhan, nanti kuasa hukum yang ajukan, dan kepolisian yang menilai apakah layak atau tidak,” katanya.

Selain berbicara soal kondisi mahasiswa, Seno juga menanggapi isu yang muncul dalam aksi demonstrasi sebelumnya, yakni dugaan korupsi dan krisis ekologis di Kaltim.

“Kalau masalah KKN tentu kita serahkan ke aparat hukum. Sedangkan soal ekologi, kami bersama legislatif dan eksekutif sedang berupaya agar marwah Kalimantan Timur tetap terjaga,” jelasnya.

Ia juga memaparkan hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait stabilitas daerah.

Menurut Seno, Kaltim mendapat apresiasi sebagai daerah yang kondusif karena demonstrasi berlangsung tertib tanpa kerusakan berarti.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Aspirasi mahasiswa dan masyarakat akan kami evaluasi dan, bila perlu, dibawa ke pusat. Tapi kami pesankan, aksi harus dilakukan dengan damai, tidak merusak, dan setelah itu kembali belajar sebagai mahasiswa yang baik,” tutur Seno.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau