Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes: Menu MBG di Kalipuro Banyuwangi Ditemukan Bakteri E Coli di Nasi hingga Lauk

Kompas.com - 29/10/2025, 16:57 WIB
Fitri Anggiawati,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menu makan bergizi gratis (MBG) yang menyebabkan 133 siswa di tiga sekolah yaitu Madrasah Aliyah Nurul Khoiroh, SMA NU Gombengsari dan SMPN 3 Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur mengalami keracunan terbukti mengandung bakteri Escherichia coli atau E. Coli.

Bakteri E. Coli adalah bakteri yang dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, infeksi saluran kemih (ISK), pneumonia, serta infeksi yang lebih serius.

Baca juga: 695 Siswa di Gunungkidul Diduga Keracunan MBG, Bupati: Air Terindikasi Terpapar E. Coli

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan bahwa bakteri E. Coli ditemukan di nasi hingga lauk MBG yang diterima siswa pada Jumat (24/10/2025).

"Pada menu MBG yang disajikan ditemukan paparan E coli seperti pada nasi, tumis wortel brokoli dan ayam," kata Amir, Rabu (29/10/2025).

Hasil tersebut setelah Dinkes Banyuwangi mengambil berbagai sampel untuk diuji laboratorium guna mengetahui penyebab keracunan tersebut.

Pemeriksaan meliputi sampel makanan MBG, air yang digunakan, peralatan masak dan makan, hingga rectal swab pada sejumlah siswa.

Baca juga: Siswa Korban Keracunan MBG di Kalipuro Banyuwangi Bertambah Jadi 133 Orang

Selain pada menu MBG, paparan bakteri E Coli juga terdeteksi di pada air yang digunakan. Air tersebut bersumber dari sistem Hippam (Himpunan Pengguna Air Minum) dan ditimbun dalam tandon.

"Selain itu, dari hasil usap pada peralatan makan ditemukan paparan mikroba di atas ambang batas aman. Bahkan dari 14 sampel rectal swab, semuanya juga positif E coli," urai Amir.

Baca juga: Korban Keracunan MBG di Lembang Tembus 124 Orang, Guru Pun Jadi Korban

Kini, 133 siswa yang mengalami keracunan dan beberapa di antaranya sempat mendapatkan perawatan medis itu telah sembuh seluruhnya.

Sementara satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Kelir yang melayani sekolah tiga sekolah tersebut telah dihentikan sementara operasinya oleh Badan Gizi Nasional hingga melakukan perbaikan secara menyeluruh.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau