BATU, KOMPAS.com - Terdapat penambahan satu unit shuttle bus gratis uji coba di Kota Batu oleh Polres Batu dan Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, usai adanya saran dari beberapa penumpang supaya tidak lama menunggu.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan lainnya yang mau bergabung dalam uji coba akses transportasi umum bagi wisatawan.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran 2025, Tempat Wisata di Kota Batu Diserbu Wisatawan
Armada bus yang baru ini telah beroperasi pada Jumat (4/4/2025) sehingga saat ini terdapat total dua unit shuttle bus gratis.
"Kemarin saya sudah menghubungi teman-teman juga ya, mitra selain Adi Putro, ada satu lagi," kata AKBP Andi, Jumat (4/4/2025).
Baca juga: Efisiensi Anggaran, 72 Event Wisata 2025 di Kota Batu Akan Dikaji Ulang
Armada bus yang ditambah ini memiliki model agak berbeda dengan yang telah beroperasi sebelumnya, atau terlihat seperti bus Malang City Tour (Macito).
"Model busnya ini aksesnya juga tetap ramah dengan pengunjung atau penumpang, baik usia muda, anak-anak dan usia tua," katanya.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Alam Brakseng di Kota Batu Diprediksi Meningkat Saat Libur Natau
Selain itu, pihaknya juga mengevaluasi rute pemberhentian check point yang dilalui shuttle bus dengan adanya pemangkasan. Hal ini supaya wisatawan tidak bosan selama perjalanan di dalam bus.
Dengan demikian, saat ini terdapat 14 check point pemberhentian baik di tempat wisata, toko oleh-oleh, maupun hotel dari yang sebelumnya 16 check point.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah, Pengelola Hotel di Kota Batu Cari Pasar Lain
"Jadi kami kurangi ya, untuk tempat wisata Baloga dan Warung Wareg tidak dilewati lagi sehingga kami pangkas supaya jaraknya enggak terlalu panjang, jadi langsung dari Deduwa (toko oleh-oleh) ke Alun-Alun," jelasnya.
Selain itu, juga terdapat pemangkasan waktu setiap pemberhentian check point dari yang sebelumnya lima menit menjadi satu menit saja. Penumpang shuttle bus saat ini juga bisa berhenti di mana pun sepanjang sesuai dengan rute yang dilewati.
Petugas juga diminta berkoordinasi intensif dengan petugas front office hotel dan tempat wisata untuk membantu mensosialisasikan keberadaan shuttle bus ini di setiap pemberhentian.
Baca juga: Tembus 10 Juta Wisatawan pada 2024, Pajak Wisata di Kota Batu Sumbang Rp 125 Miliar
"Sehingga tujuan kami, untuk pengguna mobil segala kalangan ekonomi mau migrasi ke shuttle bus ini," katanya.
Untuk animo masyarakat yang menaiki shuttle bus dinilainya sudah mulai diminati oleh wisatawan.
Baca juga: Okupansi Hotel di Kota Batu Diprediksi Capai 90 Persen Saat Tahun Baru 2025
"Jumlahnya mulai meningkat, dari yang hari pertama hanya beberapa kemudian kemarin sudah belasan, baik wisatawan lokal dan luar daerah sudah mulai mengetahui keberadaan shuttle bus ini," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram