Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Indonesia Diimbau Tunda Perjalanan ke India dan Pakistan

Kompas.com - 08/05/2025, 10:04 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Indonesia diimbau untuk menunda perjalanan ke India dan Pakistan. Hal tersebut akibat adanya serangan dari India ke Pakistan pada Rabu (7/5/2025).

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Repulik Indonesia (RI) Judha Nugraha menyampaikan, warga negara Indonesia (WNI) yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara tersebut agar menunda perjalanan sementara. 

Baca juga: Perang India-Pakistan, Batik Air Batalkan Sementara Penerbangan ke Lahore dan Amritsar

Informasi terkini, maskapai penerbangan Batik Air membatalkan penerbangan sementara menuju Lahore, Pakistan (LHE), Amritsar, dan India (ATQ) pada Rabu (7/5/2025) dan Kamis (8/5/2025).

"Keputusan ini diambil menyusul situasi terkini antara Pakistan dan India yang berdampak pada penutupan wilayah udara Pakistan serta bandar udara di wilayah tujuan sehingga operasional penerbangan tidak dapat dilakukan pada periode tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Imbas Perang India-Pakistan, Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan Sementara

Bangunan yang rusak di Kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah setelah serangan India di Muridke, Pakistan, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada 7 Mei 2025.AFP/ARIF ALI Bangunan yang rusak di Kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah setelah serangan India di Muridke, Pakistan, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada 7 Mei 2025.

Sementara itu, Kemenlu RI memastikan bahwa WNI yang tinggal di India dan Pakistan dalam kondisi aman.

“Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut adalah WNI yang menikah dengan warga setempat. Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” kata Judha, dikutip dari Antara, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Ketakutan, Turis Asing Ramai-ramai Tinggalkan Kota Kuil di India

Kemenlu RI mengimbau WNI yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, selalu mengetahui mengenai berita dan informasi terkini, menjauhi tempat yang menjadi sasaran konflik, serta menghindari bepergian ke luar rumah apabila tidak mendesak.

WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082.

Baca juga: Viral Video Diduga Turis India Tidur dan Mabuk di Pantai Pattaya, Ternyata Pekerja Migran

Awal mula India serang Pakistan

Tentara India berjalan di Wuyan, dekat wilayah Kashmir yang dikuasai New Delhi, setelah perang India-Pakistan pecah pada Rabu, 7 Mei 2025.AFP/TAUSEEF MUSTAFA Tentara India berjalan di Wuyan, dekat wilayah Kashmir yang dikuasai New Delhi, setelah perang India-Pakistan pecah pada Rabu, 7 Mei 2025.

Sebagai informasi, India menyebut serangan pada Rabu (7/5/2025) dilakukan sebagai upaya pembalasan atas aksi teror di Pahalgam, Jammu Kashmir, pada April 2025, seperti dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (8/5/2025).

Pemerintah India menganggap serangan yang menelan 26 korban jiwa tersebut memiliki “hubungan” dengan Pakistan.

India kemudian menyatakan, serangan balasannya menargetkan infrastruktur teroris yang berada di wilayah Pakistan dan Administrasi Pakistan Kashmir.

Baca juga: Pesawat Air India Putar Balik akibat Toilet Mampet, Sudah 10 Jam Terbang

Sebaliknya, otoritas Pakistan membantah tuduhan India dengan menyebut serangan itu malah justru menghantam permukiman sipil.

Pakistan menembakkan artileri medan ke sejumlah sasaran di Jammu Kashmir sebagai balasan atas serangan yang dilakukan India.

Pakistan mengeklaim telah menghancurkan salah satu bagian dari markas brigade Angkatan Darat India yang ada di wilayah tersebut.

Balasan Pakistan menyebabkan setidaknya lima jet tempur dan satu pesawat nirawak India ditembak jatuh di atas Jammu Kashmir.

Baca juga: Perang India-Pakistan, Batik Air Batalkan Sementara Penerbangan ke Lahore dan Amritsar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau