KOMPAS.com - Penyanyi rap (rapper) asal Amerika Serikat, Melly Mike, membagikan momen ketibaannya di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (23/8/2025).
Lewat insta story akun Instagram resmi @melly__mike, tampak Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, menyambut Melly Mike dan mengenakan tanjak, hiasan kepala khas Melayu laki-laki, untuk Melly Mike.
"Salam Kayuah!" kata Melly Mike seraya menerima sambutan dari sejumlah masyarakat dan Dinas Pariwisata Riau.
Ia juga mengungkapkan rasa cintanya terhadap Indonesia dan merasa bangga bisa tampil dalam Festival Pacu Jalur 2025.
"Ya, saya akan tampil (di Festival Pacu Jalur), besok," ujar Melly Mike.
Baca juga: Festival Pacu Jalur 2025 jadi Media Promosi Budaya Indonesia di Dunia
Sebelumnya, Melly Mike telah tiba di Indonesia pada Selasa (19/8/2025). Ia sempat menyantap makan malam di Restoran House of Tugu Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, pelantun lagu "Young, Black & Rich" ini memastikan kehadirannya dalam Festival Pacu Jalur 2025.
Melly Mike merasa terhormat bisa menyaksikan langsung festival budaya tahunan di Riau, bahkan menampilkan karya lagunya di hadapan masyarakat Indonesia.
“Ini sangat luar biasa. Melihatnya secara online saja sudah keren, tapi saya benar-benar tidak sabar menyaksikannya langsung,” kata Melly Mike, diberitakan Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
Penyanyi rap asal Amerika Serikat tersebut mengaku tidak menciptakan lagu untuk sekedar mengejar viralitas, melainkan menghadirkan cerita yang bisa dirasakan pendengar.
“Saya senang bisa dilibatkan dalam budaya ini. Saya merasa diterima di sini, dan rasanya seperti rumah kedua bagi saya,” tambah dia.
Baca juga: Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Festival Pacu Jalur merupakan tradisi budaya masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Tahun ini, Festival Pacu Jalur digelar pada Rabu (20/8/2025) hingga Minggu (24/8/2025) di Tepian Narosa, Kecamatan Kuantan Tengah, Riau.
Tradisi pacu jalur ditandai dengan perlombaan perahu panjang setiap tahun. Festival Pacu Jalur digelar satu kali setahun usai peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah pacu jalur bermula pada 1905. Saat itu, Belanda resmi menduduki Teluk Kuantan dan mulai mengubah tujuan penyelenggaraan Pacu Jalur.
Tradisi berbasis perayaan kolonial ini dipakai untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina setiap 31 Agustus.
Baca juga: Pemprov Riau Tetapkan Lokasi Pacu Jalur Jadi Kawasan Konservasi
Krisis ekonomi dan situasi keamanan menjadi pemicu tradisi pacu jalur ditunda hingga bertahun-tahun lamanya.
Saat ekonomi masyarakat perlahan pulih, pacu jalur kembali hidup, bahkan dikenal sebagai perayaan nasional, terutama di wilayah Riau.
Baca juga: Jadwal Festival Pacu Jalur 2025, Acara Puncak Tanggal Berapa?
Tahun ini, tradisi pacu jalur mulai dikenal dunia usai potongan video penari cilik yang disebut togak luan, viral di media sosial.
Aksi Ryan Arkandika (11) spontan menari di atas pacu jalur, sontak mendapatkan reaksi positif dari sejumlah pihak, termasuk klub sepak bola terkenal asal Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Istilah "aura farming" yang merujuk pada aksi pacu jalur Ryan ini banyak dikemas dalam video berlatar musik "Young, Black & Rich" milik Melly Mike.
Video pacu jalur dengan lagu Melly Mike berseliweran di media sosial. Ia bahkan tak enggan mempromosikan gerakan pacu jalur bersama lagu terbarunya lewat akun TikTok pribadi @melly__mike.
"They don't say congratulations, but you know they watch that shit. I ain't even gon' get mad, I'm young, black, and rich," begitu bunyi lirik lagu Melly Mike yang banyak digunakan dalam video pacu jalur Indonesia.
Menurut pantauan Kompas.com pada Minggu (24/8/2025) pagi, salah satu video TikTok milik Melly Mike sudah ditonton lebih dari 14,5 juta kali.
Dalam video yang diunggah pada Selasa (1/7/2025), Melly Mike tampak menari ala pacu jalur di depan helikopter, diiringi latar lagu "Young, Black & Rich" miliknya.
Kabarnya, kedatangan Melly Mike ke Indonesia juga didasari insiatif sendiri sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat Indonesia khususnya Riau, tanpa bayaran.
Baca juga: Sambut Event Pacu Jalur, Kemenpar Latih Pengelola Homestay
Menteri Widiyanti menegaskan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar warisan budaya, melainkan magnet wisata yang mampu menggerakkan roda ekonomi daerah, sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
“Semangat gotong royong dalam Pacu Jalur sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam pengembangan event unggulan daerah,” ujar Widiyanti dalam berita Kompas.com, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Bocah Penari Pacu Jalur jadi Duta Wisata, Ini Kata Guru Besar Pariwisata
Sejak 2022, Festival Pacu Jalur juga rutin masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN), yakni sebuah program strategis Kementerian Pariwisata yang menghadirkan event berkelas dunia di tanah air.
Tahun lalu, Festival Pacu Jalur berhasil menembus Top 10 KEN yang sukses mencatat 1,4 juta pengunjung dengan perputaran ekonomi Rp 42,16 miliar.
Pemerintah daerah Riau kali ini menargetkan peningkatan hingga 1,5 juta pengunjung Festival Pacu Jalur dan perputaran uang mencapai Rp 75 miliar lewat acara ini.
Menurut Widiyanti, Festival Pacu Jalur merupakan contoh sukses event daerah yang berkembang menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata internasional.
Ia menekankan dukungan penuh pemerintah pusat, mulai dari penguatan SDM, pengembangan ekosistem event, hingga promosi ke pasar domestik maupun internasional.
“Pacu Jalur adalah warisan budaya Indonesia yang unik, yang kini menjadi bagian dari strategi memperkuat nation branding serta diplomasi budaya,” pungkas dia.
Baca juga: Pacu Jalur Masuk Festival Unggulan 2025, Menpar Janjikan Dukungan Promosi dan Fasilitas
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini