Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Panjat Tebing Ngarai Sianok Lalu Kelelahan, Turis Jerman Dievakuasi

Kompas.com - 11/10/2025, 20:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com — Tim penyelamat gabungan berhasil mengevakuasi seorang turis asal Jerman yang terjebak di dinding tebing Ngarai Sianok, Kabupaten Agam, pada Rabu (8/10/2025).

Wisatawan bernama Joerg itu diketahui nekat melakukan aksi panjat tebing seorang diri sebelum akhirnya kelelahan dan tidak mampu melanjutkan pendakiannya.

Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama, peristiwa itu terjadi di kawasan Kayu Gadih Jambu Aia, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu.

Baca juga: Sianok Maninjau Masuk Usulan Unesco Global Geopark

Joerg nekat memulai pemanjatan sejak siang hari tanpa pendamping atau perlengkapan evakuasi memadai.

“Ia melakukan pemanjatan tebing seorang diri sejak siang. Sesampainya di pertengahan tebing, survivor merasa kelelahan dan tidak bisa melanjutkan pemanjatan maupun untuk turun ke bawah,” ujar Ichwan.

Dalam kondisi terjebak di tebing, Joerg akhirnya berteriak meminta pertolongan. Suaranya didengar warga sekitar yang kemudian melapor ke tim penyelamat. Video rekaman teriakannya sempat beredar luas di media sosial wilayah setempat.

Baca juga: Tabiang Takuruang Nagari Sianok: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi

Tim gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang dinding Ngarai Sianok untuk menemukan posisi turis tersebut. Setelah upaya selama beberapa jam, Joerg berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 19.20 WIB.

Tebing Ngarai Sianok longsorDokumen BPBD Agam Tebing Ngarai Sianok longsor

“Survivor telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan di lapangan dengan kondisi selamat dan saat ini sudah diantar ke penginapannya,” tambah Ichwan.

Operasi penyelamatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD Agam, TNI-Polri, Damkar Agam, PMI Bukittinggi, pemerintah nagari, Kelompok Siaga Bencana, serta warga sekitar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau