Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Desa Wisata Pemuteran Bali, Desa Wisata Terbaik Dunia 2025

Kompas.com - 17/10/2025, 22:23 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Desa Wisata Pemuteran, yang terletak di pesisir utara Pulau Bali, kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Tahun 2025 ini, desa yang terkenal dengan keindahan bawah laut dan semangat pelestarian lingkungannya itu resmi dinobatkan sebagai “Best Tourism Village 2025” oleh UN Tourism, lembaga pariwisata dunia di bawah naungan PBB.

Penghargaan tersebut diberikan kepada desa-desa wisata yang dinilai berhasil mengelola pariwisata secara berkelanjutan, memberdayakan masyarakat lokal, serta menjaga keseimbangan antara budaya, alam, dan ekonomi.

Baca juga: Desa Wisata Pemuteran Bali Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2025

Pengakuan dunia untuk desa pesisir yang menjaga harmoni

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bukti nyata pengakuan internasional terhadap kualitas pengelolaan desa wisata di Indonesia.

“Saya sangat bangga dan optimistis. Penghargaan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain agar terus mengoptimalkan potensi alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakat menuju pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Widiyanti dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan, keberhasilan Desa Pemuteran sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menekankan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.

Desa wisata ini telah membuktikan bahwa harmoni antara manusia dan alam dapat menjadi fondasi pariwisata masa depan.

Pesona alam dan konservasi laut di Biorock Pemuteran

Salah satu daya tarik utama Pemuteran adalah Biorock Pemuteran, kawasan konservasi terumbu karang yang memadukan teknologi dan kearifan lokal.

Uniknya, wisatawan bisa melakukan snorkeling langsung dari garis tepi pantai, tanpa harus menyewa perahu ke tengah laut.

Baca juga: Pengalaman Snorkeling di Biorock Pemuteran, Lihat Konservasi Terumbu Karang

Biorock menggunakan teknologi elektrolisis mineral laut yang membantu mempercepat pertumbuhan terumbu karang.

Hasilnya, ekosistem bawah laut di kawasan ini tumbuh subur, menghadirkan pemandangan yang memesona.

Kita bisa menyaksikan karang warna-warni berpadu dengan ikan tropis yang berenang di sekitarnya.

Potret Kompas.com saat snorkeling di Biorock Pemuteran, Buleleng, Bali Utara, Jumat (9/8/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret Kompas.com saat snorkeling di Biorock Pemuteran, Buleleng, Bali Utara, Jumat (9/8/2024).

Bagi wisatawan, pengalaman snorkeling di Pemuteran tak hanya soal keindahan visual, tapi juga pembelajaran tentang pentingnya menjaga alam.

Meski ombak di tepi pantai terkadang cukup menantang, pemandangan bawah laut yang menakjubkan membuat setiap usaha terasa terbayar lunas.

Selain snorkeling, suasana pantai Pemuteran yang tenang dan jauh dari keramaian Bali bagian selatan menjadikannya tempat ideal untuk beristirahat dan menikmati pesona alam secara damai.

Keberhasilan Desa Pemuteran tak lepas dari peran aktif masyarakatnya. Warga setempat bersama pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat telah lama mengembangkan model ekowisata berbasis komunitas.

Baca juga: Dikenal dengan Konservasi Bawah Laut, Desa Wisata Pemuteran Bali Raih Penghargaan ASEAN Tourism Standard 2023

Artinya, setiap kegiatan wisata selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan budaya.

Pemuteran juga aktif melestarikan kearifan lokal Bali, termasuk dalam ritual adat, seni, dan sistem gotong royong yang menjadi jiwa kehidupan desa.

Pendekatan ini membuat wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan laut, tetapi juga untuk memahami kehidupan masyarakat Bali yang harmonis dan spiritual.

Dari ASEAN ke dunia

Sebelum meraih gelar Best Tourism Village 2025, Pemuteran sudah lebih dulu dikenal di tingkat regional.

Desa ini sempat meraih ASEAN Tourism Standard dalam kategori Community-Based Tourism (CBT) untuk periode 2023–2025, yang memperkuat reputasinya sebagai desa wisata berkelas dunia.

Desa Wisata Pemuteran jadi desa wisata terbaik dunia 2025 oleh UN TourismDok. KEMENPAR Desa Wisata Pemuteran jadi desa wisata terbaik dunia 2025 oleh UN Tourism

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur, Hariyanto, yang hadir menerima penghargaan di China, menjelaskan bahwa program Best Tourism Villages bertujuan untuk mendorong pariwisata desa sebagai sarana pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Desa seperti Pemuteran menunjukkan bagaimana pariwisata bisa menjadi kekuatan positif bagi masyarakat tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.

Baca juga: Legenda Real Madrid Marcelo Viera Jatuh Cinta dan Ingin Kembali Lagi ke Bali

Dengan penghargaan ini, Desa Pemuteran bukan hanya menjadi kebanggaan Bali, melainkan juga simbol keberhasilan Indonesia dalam menghadirkan pariwisata hijau dan berkelanjutan di panggung dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau