Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sumpah Pemuda Ada di Mana? Ini Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiketnya

Kompas.com - 27/10/2025, 20:55 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

Salah satu tempat yang menjadi saksi peristiwa bersejarah itu kini berdiri megah di Jakarta Pusat, bernama Museum Sumpah Pemuda.

Bangunan berarsitektur kolonial ini menyimpan berbagai koleksi dokumen, foto, dan benda bersejarah yang merekam semangat para pemuda Indonesia di tahun 1928 lalu.

Baca juga: Wisata Sejarah ke Monumen Pancasila Sakti, Ini Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiketnya!

Sejarah Museum Sumpah Pemuda 

Gedung Museum Sumpah Pemuda memiliki sejarah panjang yang bermula dari awal abad ke-20. Dahulu, bangunan di Jalan Kramat Raya Nomor 106 merupakan kos-kosan milik Sie Kong Lian yang juga merupakan tempat berkumpulnya para pelajar dan pemuda perantauan.

Pada tahun 1908-1928, gedung ini menjadi asrama bagi pelajar yang tergabung dalam organisasi seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, dan Jong Celebes.

Melansir laman resmi Museum Sumpah Pemuda (Muspada), gedung ini sempat diberi nama Gedung Indonesische Clubgebouw dan menjadi salah lokasi rapat Kongres Pemuda Kedua tanggal 28 Oktober 1928 sekaligus tempat ditutupnya rangkaian kongres tersebut.

Gedung ini beberapa kali beralih fungsi menjadi rumah tinggal pada 1934-1937, toko bunga pada 1937-1948, hotel pada 1948-1951, hingga kantor inspektorat bea dan cukai pada 1951-1970.

Kemudian di tahun 1968, Prof. Mr. Soenario berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sodikin untuk meminta perhatian agar nilai sejarah Gedung Kramat 106 tidak hilang.

Maka, melalui SK Gubernur Nomor cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, tertanggal 10 Januari 1973, gedung tersebut ditetapkan sebagai benda cagar budaya, dan pada 20 Mei 1973 resmi dinamakan Gedung Sumpah Pemuda.

Baca juga: Monumen Keris di Sumenep Diresmikan, Tingginya 17 Meter

Ada apa saja di Museum Sumpah Pemuda?

Museum Sumpah Pemuda menyimpan lebih dari 2.800 koleksi benda bersejarah yang terbagi ke dalam beberapa ruang pamer tematik, di mana setiap ruang menampilkan kisah perjuangan para pemuda dalam mewujudkan kemerdekaan.

Ketika memasuki gedung, pengunjung akan dikenalkan sejarah Museum Sumpah Pemuda, mulai dari siapa pemiliknya, hingga bagaimana gedung tersebut berpengaruh terhadap kemerdekaan Indonesia.

Pada pintu selanjutnya, pengunjung akan menemukan sebuah ruangan yang dinamai Ruang Pemuda Berjuang dan Berorganisasi, menampilkan arsip dan foto organisasi pemuda lintas daerah setelah lahirnya Boedi Oetomo.

Ruangan selanjutnya bernama Pemuda Bergerak, di ruangan ini ditampilkan Kongres Pemuda Pertama, mulai dari foto, hingga informasi seperti susunan panitia.

Pintu selanjutnya yaitu ruangan empat bernama Pemuda Bersatu dalam Sumpah Pemuda, di sini pengunjung dapat melihat hasil dari Kongres Pemuda Kedua, yaitu Sumpah Pemuda sekaligus diperdengarkannya lagu Indonesia Raya dari Wage Rudolf Supratman pertama kali dengan iringan biola.

Terdapat juga ruangan yang menyimpan biola WR Supratman dan ruangan setelah Kongres Pemuda selesai dilaksanakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau