Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2025, 17:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar rekaman suara yang diklaim milik mantan Presiden RI sekaligus pendiri dan petinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Dalam rekaman tersebut, SBY tampak kecewa kepada Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo karena anggota Polri menggusur warga Kalimantan Timur dari tanahnya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, rekaman tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

Narasi yang beredar

Rekaman suara SBY marah kepada Kapolri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/6/2025):

Geger! Bocor suara SBY marah marah ke Kapolri Sigit Sulistiyo yang wajahnya mirip anak cucu DN Aidit. SBY: Saya kehabisan kata-kata. Anda jenderal tidak layak jabat Kapolri

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (2/6/2025), mengenai rekaman suara SBY marah kepada Kapolri Listyo Sigit.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (2/6/2025), mengenai rekaman suara SBY marah kepada Kapolri Listyo Sigit.

Penelusuran Kompas.com

Rekaman yang beredar bukanlah suara SBY. Suara pria dalam rekaman merupakan anggota TNI Angkatan Laut, Kolonel Rochmad Suhadji.

Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube FPPI NEWS TV dan Hersubeno Point.

Seperti diwartakan Kompas.com sebelumnya, rekaman suara yang diklaim suara SBY telah beredar sejak awal tahun.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman meluruskan bahwa rekaman suara yang beredar di media sosial bukanlah suara SBY.

"Saya pastikan, itu bukan suara Bapak SBY, saya sudah cek," kata Benny pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Selain suara yang tidak sama, anggota Komisi III DPR RI tersebut menilai, SBY tidak pernah menyampaikan kritik kepada Polri dengan jalan seperti itu.

"Suara Pak SBY tidak seperti itu dan itu bukan cara Pak SBY mengkritik institusi Polri," lanjutnya.

Bantahan lain disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Ia mengatakan, gaya bahasa pria dalam rekaman berbeda dengan SBY.

"Mohon maaf, struktur kalimatnya sama sekali bukan Pak SBY, gaya bahasa juga bukan gaya bahasa Pak SBY," kata Herzaky.

Kesimpulan

Rekaman suara SBY marah kepada Kapolri Listyo Sigit merupakan hoaks.

Suara pria dalam rekaman yang beredar adalah suara anggota TNI AL, Kolonel Rochmad Suhadji yang disebarkan dengan konteks keliru.

Petinggi Partai Demokrat memastikan rekaman suara yang beredar bukanlah suara SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
[KLARIFIKASI] Ikon Tiga Garis Bukan Tanda Ada Hacker di Grup WhatsApp
[KLARIFIKASI] Ikon Tiga Garis Bukan Tanda Ada Hacker di Grup WhatsApp
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indro Warkop Meninggal Dunia pada 5 Juni 2025
[HOAKS] Indro Warkop Meninggal Dunia pada 5 Juni 2025
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Korban Pembegalan di Subang pada 3 Juni 2025
[HOAKS] Foto Korban Pembegalan di Subang pada 3 Juni 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Bendera Indonesia Berkibar di Laga Sepak Bola Internasional
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Bendera Indonesia Berkibar di Laga Sepak Bola Internasional
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Dua Relawan Keliru Dikira Penculik Anak di Sragen
[KLARIFIKASI] Dua Relawan Keliru Dikira Penculik Anak di Sragen
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICJ Nyatakan Pendudukan Israel di Gaza Langgar Hukum, Bukan Negara Ilegal
[KLARIFIKASI] ICJ Nyatakan Pendudukan Israel di Gaza Langgar Hukum, Bukan Negara Ilegal
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Bantuan Dana Rp 150 Juta dari Kerajaan Brunei, Awas Penipuan
INFOGRAFIK: Hoaks Bantuan Dana Rp 150 Juta dari Kerajaan Brunei, Awas Penipuan
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Kecelakaan Pesawat di Philadelphia, Bukan Serangan Pakistan ke India
[KLARIFIKASI] Video Ini Kecelakaan Pesawat di Philadelphia, Bukan Serangan Pakistan ke India
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Presiden Perancis Transgender dan Diklaim sebagai Ayahnya
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Presiden Perancis Transgender dan Diklaim sebagai Ayahnya
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Tidak Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Delegasi Israel
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Tidak Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Delegasi Israel
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Dedi Mulyadi Dirawat di Rumah Sakit Terjadi 2022, Bukan 2025
[KLARIFIKASI] Video Dedi Mulyadi Dirawat di Rumah Sakit Terjadi 2022, Bukan 2025
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Poster dan Link Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025
[HOAKS] Poster dan Link Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025
Hoaks atau Fakta
Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat
Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat
Data dan Fakta
[HOAKS] Tautan Rekrutmen SKK Migas Periode 2025
[HOAKS] Tautan Rekrutmen SKK Migas Periode 2025
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara SBY Marah kepada Kapolri
[HOAKS] Rekaman Suara SBY Marah kepada Kapolri
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau