KOMPAS.com - Kehadiran Presiden Perancis Emmanuel Macron di Indonesia pada 27-29 Mei 2025 menarik perhatian warganet Indonesia. Sosok Brigitte Macron yang merupakan istri Emmanuel pun menarik perhatian.
Apalagi, video Brigitte yang menyentuh wajah Macron dengan satu tangan menutupi mulut dan hidung dan tangan lain memegang rahang, menjadi viral di media sosial sebelum kehadirannya di Tanah Air.
Video itu menimbulkan kesan bahwa Brigette lebih dominan. Sehingga, bermacam informasi tentang Brigitte Macron pun ramai dicari. Meskipun, tidak semua informasi yang ada di internet itu akurat.
Misalnya, muncul narasi yang menyatakan bahwa Brigitte Macron merupakan transgender.
Klaim yang lebih parah, Brigitte disebut sebagai ayah kandung Emmanuel sebelum berganti rupa.
Bagaimana kabar ini bisa muncul?
Menurut Euro News, kabar bohong mengenai sosok Brigitte awalnya disebarkan seseorang yang mengaku sebagai jurnalis bernama Natacha Rey.
Rey menyatakan Brigitte Macron tidak memiliki masa lalu yang jelas. Ada seseorang bernama Jean-Michael Trogneux yang mengubah kelamin dan berganti nama menjadi Brigitte.
Kabar ini semakin ramai menjelang Pilpres Perancis 2022, saat youtuber Amandine Roy mewawancarai Rey di platformnya.
Brigitte kemudian menggugat pencemaran nama terhadap Rey dan Roy. Pengadilan menyatakan kedua orang itu bersalah dan dihukum ganti rugi berupa uang.
Sebagai informasi, Brigitte merupakan guru Emmanuel saat SMA di La Providence High School. Emmanuel Macron masih berusia 15 tahun saat pertama bertemu Brigitte yang berbeda usia 24 tahun lebih tua.
Perbedaan usia itulah yang kemungkinan membuat Brigitte terlihat lebih dominan terhadap Emmanuel.
Lalu bagaimana hoaks itu beredar? Seperti apa bantahannya? Simak dalam infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram