Kepala Subdirektorat Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Emi Freezer menyampaikan, unsur penopang bangunan mengalami kegagalan sehingga tidak mampu menahan struktur secara keseluruhan.
Kegagalan konstruksi ini dimulai dari bangunan bagian atas atau lantai empat.
"Kejatuhan secara tiba-tiba dari lantai empat ini disebabkan beban yang berlebihan, kemudian secara bertahap roboh sampai ke bagian bawah dan menimpa sebagian besar santri yang sedang melakukan shalat Ashar," ujar Emi, dikutip dari Kompas.id, 3 Oktober 2025.
Emi menambahkan, ketika konstruksi empat lantai seperti di Ponpes Al-Khoziny hancur, itu akan membuat sebuah bangunan jatuh berlapis.
Posisi jatuh berlapis inilah kemudian menciptakan berbagai pola reruntuhan. Namun, sebagian besar pola reruntuhan ini berupa tumpukan atau pancake.
Tragedi Ponpes Al Khoziny memakan jumlah korban terbanyak di Indonesia sepanjang 2025.
Jumlah korban dalam peristiwa ini lebih besar dibanding korban bencana alam tahun ini, seperti banjir bandang di Bali serta banjir bandang di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan pada Selasa (7/10/2025), tim SAR gabungan menemukan 61 jenazah dalam kondisi utuh, dan tujuh bagian tubuh.
"Alhamdulillah kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang. Walaupun ini baru bersifat perkiraan," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (7/10/2025).
"Yang diketemukan adalah 61 jenazah dalam bentuk yang utuh, kemudian ada 7 body part. Dari perkiraan kita 63, dimungkinkan nanti kepastiannya kita akan menunggu dari DVI, yang 7 body part itu merupakan milik siapa, atau mungkin berdiri sendiri, atau lebih dari 63. Ini semuanya baru perkiraan," ujarnya.
Budi menuturkan, saat ini sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah yang tertinggal, karena seluruh reruntuhan telah diangkat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang