Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor Muri, Ratusan Mahasiswa Unesa Ikuti Terapi "Butterfly Hug"

Kompas.com - 27/10/2024, 20:20 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 600 mahasiswa angkatan 2023 dan 2024 Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya (FPsi Unesa) serentak menjalani terapi Butterfly Hug.

Terapi masal bertajuk 'Edukasi Terapi Self Butterfly Hug' (memeluk diri) diikuti oleh mahasiswa terbanyak hingga dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Mahasiswa, pimpinan, dan civitas yang menjalani terapi ini terlihat meneteskan air mata. Dekan FPsi Unesa Diana Rahmasari mengatakan, kegiatan terapi butterfly hug ini merupakan bagian dari komitmen dan bentuk perhatian lembaga terhadap kesehatan mental masyarakat, terutama mahasiswa.

Dosen sekaligus psikolog Unesa itu menekankan bahwa permasalahan kesehatan mental menjadi tantangan besar generasi muda sekarang dan harus menjadi perhatian bersama. Sebab angka stres dan depresi meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Perjuangan Jaka, Mahasiswa Tunarungu Unesa yang Berhasil Lulus S1

Muri mencatat terapi 'memeluk diri' sebagai strategi peningkatan kesejahteraan mental yang melibatkan mahasiswa terbanyak sebagai rekor di Indonesia.

Tekanan hidup dan perubahan sosial yang cepat turut menyumbang tingginya stres di kalangan mahasiswa.

"Mahasiswa tidak hanya dihadapkan pada tuntutan akademik, tetapi juga masalah keluarga, hubungan personal, dan berbagai stressor lain yang berpotensi mengancam kesehatan mental mereka," jelasnya.

Edukasi kesejahteraan mental

Diana menekankan bahwa menjaga kesejahteraan mental bukan sekadar mengatasi masalah. Tetapi mencakup upaya menjaga keseimbangan emosi dan menemukan kebahagiaan dalam diri, sehingga atas dasar inilah terapi butterfly hug sangat diperlukan.

"Kita berharap melalui kegiatan ini kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dapat meluas ke keluarga, teman, dan masyarakat, sehingga dapat membangun generasi yang sehat mental demi mencapai usia emas Indonesia pada 2045," ucapnya.

Dengan terapi ‘memeluk diri’ ini diharapkan mahasiswa semakin lebih mencintai diri sendiri dan lebih menyadari pentingnya menjaga kesejahteraan mental.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa Madlazim menekankan pentingnya perhatian pada kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan hidup dan pencapaian prestasi civitas academica.

"Selama ini, kita sering mengutamakan kesehatan jasmani, sementara kesehatan mental kerap terabaikan. Mari kita mulai menyadarkan diri bahwa kesehatan mental itu sangat penting untuk menjamin kualitas hidup dan akademik" ujar Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu.

Senior Customer Relations Manager Muri, Andre Purwandono menyampaikan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan melakukan terapi sederhana seperti Butterfly Hug sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental.

Baca juga: Dosen Unesa: Konsumsi Gula Bukan Penyebab Utama Diabetes

Membantu lebih menghargai diri sendiri

Andre mengungkapkan bahwa saat mencoba terapi ini, ia merasakan energi dan kekuatan yang seolah membantu meredakan beban pikiran dan stres yang sering kali tidak disadari, tetapi berdampak positif pada kesehatan mental.

"Kita semua di dunia ini tidak hidup sendiri. Kita memiliki teman, kerabat, dan keluarga yang peduli. Teruslah berbagi apa yang dirasakan, jangan memendam perasaan, karena itu berarti kita tidak sayang pada diri sendiri," ujar Andre.

Beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini ikut mengungkapkan perasaan mereka sesaat setelah melakukan terapi Butterfly Hug. Salah satunya adalah Wisnu Putra Airlangga, mahasiswa S1 Psikologi angkatan 2023.

Baginya, terapi ini membantunya lebih menghargai diri sendiri dan memahami batasan yang ada.

"Saya sempat sedih karena terlalu keras mengejar target hidup tanpa mempertimbangkan kemampuan. Kegiatan afirmasi tadi benar-benar membantu saya untuk lebih respek pada diri sendiri, dan belajar menerima kelemahan sekaligus potensi yang saya miliki," ujar Wisnu.

Baca juga: Pelajar Tak Tahu Kepanjangan MPR, Pakar Unesa: Rendahnya Pengetahuan Umum Jadi Bahan Refleksi

Pemecahan rekor Muri ini bersamaan dengan peresmian Landmark Fakultas Psikologi dan Quality Center of Life yang menjadi pusat konsultasi kesehatan mental, sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan mental civitas Unesa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau