KOMPAS.com - Platform pembelajaran online Coursera memprediksi kompetisi global menuju literasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan semakin pesat.
Sebab, kini data Coursera menunjukkan, pada tahun 2024, di Asia Pasifik hampir setiap 2 menit orang mendaftar ke kursus GenAI.
GenAI sendiri adalah Generative Artificial Intelligence, yakni teknologi AI yang mampu menghasilkan konten baru berdasarkan data yang telah dipelajarinya.
"Kami memperkirakan pada tahun 2025, kompetisi global menuju literasi AI akan semakin pesat," kata Managing Director Asia Pasifik Coursera Raghav Gupta dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).
"Dan kami tetap berkomitmen untuk memberdayakan pembelajar Indonesia dengan pendidikan yang dapat diakses dan transformatif untuk meraih kesuksesan di dunia yang didorong oleh AI," lanjut dia.
Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tawarkan Kuliah Gratis dan Tunjangan Keluarga
Raghav mengatakan, peningkatan minat terhadap pembelajaran GenAI di Indonesia mencerminkan tren global dan Asia Pasifik.
Pada tahun 2024, Coursera mencatat peningkatan pendaftaran GenAI di Indonesia sebesar 330 persen dan didorong oleh kursus-kursus seperti Google AI Essentials.
"Pembelajar Indonesia menyambut masa depan pekerjaan pada tahun 2024, memprioritaskan GenAI dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan untuk tetap kompetitif di pasar kerja yang terus berkembang," ujarnya.
"Langkah ini menunjukkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan dorongan mereka untuk memimpin di tingkat global," tambah dia.
Meski kursus dasar GenAI tetap populer, kata Raghav, fokusnya kini beralih ke penerapan GenAI di tempat kerja dan menandakan minat yang semakin matang dalam penerapan praktis dari teknologi tersebut.
Baca juga: Beasiswa S3 ke Austria 2025, Bisa Bawa Keluarga dan Dapat Tunjangan
Ditambah lagi, menurut Microsoft's Work Trend Index 2024, keterampilan AI telah menjadi prioritas utama bagi para pemimpin di indonesia dalam melakukan perekrutan.
Sebanyak 69 persen pemimpin Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut kandidat yang tidak memiliki keterampilan AI, terlepas dari keterampilan lainnya.
Selain itu, sebanyak 76 persen cenderung lebih memilih kandidat dengan pengalaman yang lebih sedikit namun handal dalam menggunakan AI.
"Daripada kandidat yang lebih berpengalaman namun tanpa keterampilan AI," ucap Raghav.
Baca juga: Data Coursera: Minat Belajar AI di Indonesia Tahun 2024 Meningkat
Berikut 10 GenAI terpopuler 2024:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya