JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret. Hari Perempuan Internasional diperingati sebagai momen perempuan merayakan segala pencapaiannya pencapaian di berbagai bidang.
Tak terkecuali oleh Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Wamendiktisaintek). Perempuan bergelar professor tersebut kini berkecimpung di dunia pemerintahan untuk mengurus pendidikan tinggi, sains dan teknologi.
Dalam perjalanan hidupnya, Stella punya sosok perempuan yang menjadi inspirasi hidupnya. Ia pun mengaku banyak memiliki sosok perempuan yang menjadi inspirasinya.
"Pada saat kuliah S1 itu ada (pembimbing) Prof. Elizabeth Spelke, PhD advisor saya, Prof. Dedre Gentner. Brilian Thinker dan mereka selalu tahu apa yang mereka ingin kerjakan dan begitu memberikan inspirasi buat saya bahwa sains itu begitu luar biasa menarik dan kita sebagai wanita bisa mengerjakan apapun yang kita inginkan," kata Stella dalam video di Instagramnya.
Baca juga: Sisi Positif #KaburAjaDulu, Wamen Dikti Stella Sorot Brain Circulation
Prof. Elizabeth Spelke adalah seorang profesor bidang psikologi di Harvard University. Ia juga merupakan direktur Laboratory for Developmental Studies di Harvard.
Prof. Spelke mempelajari kemampuan kognitif awal pada bayi manusia. Ia juga mempelajari kemampuan anak-anak untuk belajar dengan cepat dan fleksibel tentang objek, tempat, orang, angka, dan geometri.
Sementara itu, Prof. Dedre Gentner merupakan seorang profesor bidang psikologi di Notherwestern University. Prof. Dedre memiliki fokus penelitian di bidang studi penalaran analogis.
Kemudian, sosok perempuan inspiratif bagi Stella adalah Iris Apfel. Ia merupakan fashion icon yang tetap tampil unik hingga akhir hayatnya.
"Yang paling hebat sekali waktu dia umur 80 itu pun fashionnya luar biasa. Saya ngefans banget sama Iris Apfel karena dia selalu menginspirasi. Kita mau pake pink juga boleh gitu," ujar Stella.
Iris Apfel merupakan Iris seorang pengusaha, desainer interior, perancang busana, dan aktris asal New York, Amerika Serikat. Ia meninggal pada usia 102 tahun pada 1 Maret lalu.
Apfel juga memiliki karir di bidang tekstil. Ia pun dikenal memiliki gaya busana yang berwarna mencolok dan mudah dikenali.
Baca juga: IQ Orang Indonesia Rata-rata 78,49, Wamen Stella: Jangan Percaya
Stella juga menyoroti peran perempuan dalam dunia sains. Dalam unggahannya, Stella menyebut sains dan kehidupan perempuan begitu erat—dari keterampilan mengasuh anak, budgeting, hingga perkembangan karier.
"Kalau Anda seorang ibu yang punya anak, pasti sering memikirkan kan, kita harusnya dengan ngapain dengan anak kita ya? Nah, itu banyak sekali science-nya. Bahkan sampai memikirkan atau gimana kita mengatur bujet di rumah tangga, itu juga banyak science-nya," tambah Stella.
Stella berpesan kepada perempuan Indonesia bahwa setiap orang punya pilihan. Ia juga mengajak setiap perempuan menciptakan pilihan-pilihan hidupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini