KOMPAS.com - Program Studi Desain Interior President University (Presuniv) berpartisipasi dalam IFEX (Indonesia International Furniture Expo) 2025 yang digelar pada 6-9 Maret 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
Sebanyak 30 mahasiswa Desain Interior Presuniv memamerkan hasil karya terbaik mereka di ajang pameran B2B yang menjadi magnet bagi para pelaku industri dari berbagai penjuru dunia.
Ketua Prodi Desain Interior Presuniv, Pratiwi Purnama Suradhuhita menyampaikan, keikutsertaan Presuniv dalam IFEX 2025 menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam dunia nyata.
Mereka akan memamerkan karya-karya terbaik mereka, hasil dari proses kreatif dan inovatif yang telah mereka lakukan selama ini.
"President University sangat beruntung mendapatkan kesempatan di pameran IFEX 2025. Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa kami untuk menunjukkan potensi mereka kepada para pelaku industri.
"Kami berharap, keikutsertaan ini dapat membuka peluang kolaborasi dan karir bagi mereka di masa depan," tambah Pratiwi. Pratiwi juga menyampaikna, keikutsertaan Presuniv di ajang IFEX bertujuan mpromosikan prodi Desain Interior, mempromosikan karya mahasiswa, hingga berjejaring.
"Tujuan pertama kita mengikuti IFEX 2025 ini salah satunya adalah promosi prodi Desain Interior, bahwa di President University ada prodi Desain Interior yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan. Kemudian kedua, untuk mempromosikan juga karya mahasiswa," jelasnya.
Karya-karya yang akan dipamerkan oleh mahasiswa President University mencakup berbagai jenis produk desain interior, mulai dari furnitur, pencahayaan, hingga elemen dekoratif. Setiap karya memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, mencerminkan kreativitas dan visi para mahasiswa.
Baca juga: Telkomsel dan Huawei Sabet GTI Awards 2025 Berkat Inovasi Hyper 5G di Smart Port Benoa Bali
"Kita memang banyak hasil-hasil tugas kerjaan anak-anak yang layak dipamerkan. Selain itu kita juga memamerkan hasil karya economic survival anak-anak kami. Jadi di mata kuliah Presuniv kita ada mata kuliah economic survival, di mana mahasiswa diajarkan untuk membuat suatu barang dan menjualnya," imbuh Pratiwi.