Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Beasiswa S1-S3 Gratis Luar Negeri Tanpa LoA, Buka Akhir Tahun 2025

Kompas.com - 31/08/2025, 07:05 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Letter of Acceptancee atau LoA umumnya menjadi syarat untuk mendaftar beasiswa S1 maupun S3.

Tetapi ada banyak beasiswa tanpa LoA untuk jenjang S1-S3 ke luar negeri yang siap dibuka.

Semua beasiswa ini akan dibuka akhir tahun, antara September hingga awal tahun. Bahkan calon mahasiswa yang nantinya diterima bisa mendapatkan uang saku bulanan.

LoA adalah surat resmi dari perguruan tinggi atau institusi lain yang menyatakan seseorang diterima sebagai mahasiswa atau peserta program studi tersebut.

Dokumen ini penting, terutama untuk pendaftar beasiswa, karena menjadi bukti kelayakan untuk langsung melanjutkan studi setelah beasiswa disetujui.

Baca juga: 11 Esktrakurikuler buat Masuk PTN Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa

LoA wajib diurus saat mahasiswa mendaftar beasiswa, sehingga bukan dokumen yang dilampirkan pada saat mahasiswa diterima.

Jadi apakah kamu tertarik mencoba mendaftar? Cek informasi Beasiswa tanpa LoA S1-S3 ke luar negeri yang buka akhir tahun 2025.

Beasiswa tanpa LoA S1-S3 ke luar negeri

1. Global Korea Scholarship

Beasiswa S1-S3 ke Korea Selatan ini akan dibuka bulan September 2025. Menariknya, beasiswa ini tak wajib menggunakan LoA, tidak wajib kembali ke negara asal, dan banyak pilihan kampus dan jurusan kuliah.

Bantuan biaya pendidikan:

Berikut adalah rincian tunjangan dan dana yang akan diterima oleh penerima beasiswa GKS, dengan konversi ke Rupiah menggunakan kurs terbaru:

  • Tiket pesawat pulang-pergi dari Indonesia ke Korea saat awal kedatangan dan akhir masa studi.
  • Tunjangan awal kedatangan sebesar 200.000 KRW atau sekitar Rp2,36 juta.
  • Uang saku bulanan dengan rincian: Jenjang Sarjana (GKS-U): 900.000 KRW atau sekitar Rp10,63 juta dan Jenjang Magister & Doktoral (GKS-G): 1.000.000 KRW atau sekitar Rp11,81 juta.
  • Program Riset: 1.500.000 KRW atau sekitar Rp17,72 juta.
  • Tunjangan penelitian sebesar 210.000–240.000 KRW per semester (jika diperlukan).
  • Kursus bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan dimulai (tidak berlaku bagi peserta Program Riset). Biaya ditanggung oleh NIIED sebesar 800.000 KRW, sisanya oleh universitas.
  • Biaya kuliah ditanggung penuh oleh pemerintah Korea.
  • Dana pencetakan tesis dan disertasi: 500.000–800.000 KRW atau sekitar Rp5,9–9,45 juta.
  • Asuransi kesehatan: 20.000 KRW atau sekitar Rp236,2 ribu per bulan.
  • Hibah Kemampuan Bahasa Korea: 100.000 KRW atau sekitar Rp1,18 juta per bulan bagi peserta yang memiliki sertifikat TOPIK level 5 atau 6.
  • Hibah penyelesaian studi: 100.000 KRW atau sekitar Rp1,18 juta, khusus untuk penerima beasiswa yang kembali ke negara asal setelah menyelesaikan masa studi. Dana ini tidak berlaku bagi peserta yang memilih menetap di Korea.

2. Russian Government Scholarship

Beasiswa ke luar negeri dengan syarat mudah berikutnya adalah beasiswa dari Pemerintah Rusia. Biasanya beasiswa ini dibuka bulan Oktober hingga Desember. Menariknya, juga tanpa LoA.

Beasiswa ini dibuka mulai jenjang S1-S3.

Bantuan biaya pendidikan:

Berikut cakupan benefit program beasiswa Russian Government Scholarship:

  • Biaya kuliah
  • Biaya hidup 

Beasiswa Rusia ini tidak membiayai hal-hal berikut ini:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau