JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM SI), Muzammil Ihsan meminta Presiden RI Prabowo Subianto dan DPR RI untuk mengevaluasi kinerja Kabinet Merah Putih.
BEM SI bersama BEM dari berbagai perguruan tinggi diundang ke dalam Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (3/9/2025) untuk menyampaikan aspirasi.
Muzammil mengatakan menuju satu tahun masa pemerintahan Prabowo sudah ada satu anggota kabinet yang korupsi.
Ia memaparkan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer ditangkap KPK dalam OTT pada 21 Agustus 2025 atas kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca juga: Bicara di DPR, BEM SI Tagih Wapres Gibran soal Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan
"Maka kami meminta kepada Presiden Prabowo dan meminta kepada anggota DPR untuk segera mengevaluasi kinerja dari Kabinet Merah Putih," kata Muzammil, dikutip dari siaran di kanal YouTube TVR Parlemen.
"Ini bukan lagi tentang bagi-bagi kue kekuasaan, tetapi ini tentang profesionalitas dalam bekerja untuk rakyat," imbuhnya.
Muzammil juga menyampaikan pesan kepada partai politik terutama yang anggotanya berada di tingkat DPR dan kabinet.
"Kemudian yang ketujuh, kami meminta ketua partai politik untuk menarik kader-kadernya yang problematik, yang merendahkan rakyat dari kursi legislatif dan eksekutif," tutur Muzammil.
Baca juga: 15 Beasiswa D4-S1 UI, UGM dan ITB yang Buka Bulan September 2025
Dalam penyampaian di DPR kemarin BEM SI mengajukan 16 tuntutan.
Selain meminta evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih, BEM SI juga menagih janji 19 juta lapangan pekerjaan dari Wapres Gibran Rakabuming serta mendorong DPR membentuk satgas investigasi perbuatan makar yang dituding oleh Presiden Prabowo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini