Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Satgas Unud soal Kasus Timothy, Mendikti: Kalau Ada Pelanggaran Pasti Ada Sanksi

Kompas.com - 22/10/2025, 09:32 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti saintek) Brian Yuliarto mengatakan masih memantau proses pemeriksaan yang dilakukan Satgas PPK Universitas Udayana (Unud) soal mendalami kasus perundung pasca-wafatnya mendiang mahasiswa Timothy Anugerah Saputra.

"Pasti kita pantau terus ya," kata Brian, di gedung Kemendikti saintek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Brian berujar prihatin terhadap kasus ini serta ingin kampus bebas dari kekerasan dan perundungan. Ia mengatakan sanksi akan diberikan oleh kampus jika memang terbukti.

Baca juga: Mahasiswa Unud Tewas Jatuh dari Lantai 2, Mendikti: Sudah Dibentuk Tim Investigasi

Sanksi akan ditentukan oleh Unud

"Nanti kan dari Unud setelah ada hasil investigasi mereka akan melihat seperti apa yang salah. Tentu kalau ada pelanggaran pasti ada sanksi," tegas Mendikti saintek.

Sebelumnya, Senin kemarin di Istana Negara, Mendikti saintek mengatakan sanksi akan ditentukan oleh Unud.

"Semua pelanggaran tentunya kan di kampus dulu diselesaikan seperti apa. Karena kan kampus yang lebih paham," ujar Mendikti saintek kepada wartawan.

"Kita hanya memantau saja. Kita minta agar seluruh proses dilakukan sesuai ketentuan yang ada," imbuhnya.

Baca juga: Kemendikti Koordinasi dengan Unud soal Wafatnya Timothy Anugerah

Universitas Udayana, Bali. Seorang mahasiswa Unud tewas di kampus karena jatuh dari lantai empat salah satu gedung. Diduga ia menjadi korban perundungan.Unud Universitas Udayana, Bali. Seorang mahasiswa Unud tewas di kampus karena jatuh dari lantai empat salah satu gedung. Diduga ia menjadi korban perundungan.

Bukan karena bullying

Sementara itu, pihak Polsek Denpasar Selatan mengatakan penyebab Timothy mengakhiri hidup bukan karena bullying.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Laksmi Trisnadewi mengatakan Timothy dikenal sebagai sosok cerdas dan tegas di mata teman-teman kelas maupun seangkatan korban.

Baca juga: Apakah 6 Mahasiswa Unud Perundung Timothy Kena Sanksi Drop Out?

"Jadi rekan-rekan itu segan, malahan. Kemudian kalau untuk menjadi korban pembullyan, itu dari teman-temannya pun merasa itu sangat kecil sekali kemungkinannya terjadi. Karena korban ini orang yang berprinsip sekali. Jadi bukan tipe-tipe yang seperti akan gampang dibully seperti itu. Itu pengakuan dari beberapa saksi yang kami minta keterangan," kata Laksmi, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau