Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Serangan Sejak Pagi, Warga Gaza Bisa Shalat Idul Adha dengan Tenang

Kompas.com - 16/06/2024, 18:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel pada Minggu (16/6/2024) mengumumkan ada jeda taktis aktivitas militer di sekitar kawasan Rafah.

Tujuannya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.

Koresponden AFP mengatakan tidak ada laporan serangan atau penembakan sejak fajar, meskipun militer Israel menekankan tidak ada gencatan senjata di Jalur Gaza selatan.

Baca juga: Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Jeda singkat dalam pertempuran memberikan momen yang tenang pada para jemaah atau warga Muslim Gaza yang jarang terjadi pada hari raya Idul Adha.

Hari raya ini untuk menghormati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebelum Tuhan mempersembahkan seekor domba.

Meski dalam suasana perang, tetapi warga Gaza banyak yang berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Masjid Omari yang bersejarah di Kota Gaza.

Masjid itu rusak berat akibat pemboman Israel. Tetapi jemaah meletakkan sajadah mereka yang sudah usang di samping gundukan puing.

Suara doa terdengar di beberapa jalan kota yang hancur dan ditinggalkan.

"Sejak pagi ini, kami tiba-tiba merasakan ketenangan tanpa adanya tembakan atau pemboman. Ini aneh," kata Haitham al-Ghura (30) dari Kota Gaza.

Dia berharap jeda ini berarti gencatan senjata permanen sudah dekat, meskipun upaya mediasi gencatan senjata terhenti selama berbulan-bulan.

Di beberapa daerah di wilayah yang dilanda perang, terutama di Kota Gaza, anak-anak muda terlihat berjaga di toko-toko pinggir jalan.

Toko itu menjual parfum, losion, dan barang-barang lainnya dengan latar belakang tumpukan puing-puing bangunan dan rumah yang hancur.

Baca juga: Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Banyak pedagang menggunakan payung untuk melindungi diri dari terik matahari saat mereka menjual barang-barang rumah tangga di jalan pasar utama Kota Gaza. Namun, pembelinya sedikit.

Bagi banyak orang, penghentian pertempuran tidak akan pernah bisa mengembalikan apa yang telah hilang karena perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Wanita Malaysia Kerja PP 700 Km Naik Pesawat | Taktik Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Rusia
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Wanita Malaysia Kerja PP 700 Km Naik Pesawat | Taktik Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Rusia
Global
Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional Terkait Kerusuhan di Los Angeles
Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional Terkait Kerusuhan di Los Angeles
Internasional
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Global
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Global
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Global
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Global
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Global
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Global
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Global
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Global
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Global
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Global
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Global
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi 'Pahlawan'
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi "Pahlawan"
Global
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau