KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-971 pada Senin (21/10/2024).
Pada hari Senin, pengiriman pasukan Korea Utara (Korut) untuk mendukung Rusia di Ukraina akan menjadi perkembangan yang berbahaya bagi Korea Utara.
Sedangkan pada hari yang sama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin mengumumkan rincian paket bantuan senilai 400 juta dolar AS (Rp 6,2 triliun) untuk Ukraina.
Baca juga: Sekjen PBB Bakal Temui Presiden Rusia untuk Bahas Konflik Ukraina
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-971 dikutip dari kantor berita AFP.
Amerika Serikat pada Senin mengatakan bahwa pengiriman pasukan untuk mendukung Rusia di Ukraina akan menjadi perkembangan yang berbahaya bagi Korea Utara, seperti yang ditegaskan Seoul.
"Kami telah melihat laporan bahwa DPRK telah mengirim pasukan dan bersiap untuk mengirim tentara tambahan ke Ukraina untuk bertempur bersama Rusia," kata Robert Wood, duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, kepada Dewan Keamanan.
"Jika benar, ini menandai perkembangan yang berbahaya dan sangat memprihatinkan serta hubungan militer DPRK-Rusia yang semakin dalam," kata Wood, menggunakan akronim untuk nama resmi Korea Utara.
Karena itu, pihaknya sedang berkonsultasi dengan sekutu dan mitranya tentang implikasi dari langkah dramatis tersebut.
Sementara Badan Mata-mata Seoul mengatakan pada Jumat bahwa Korea Utara telah memutuskan untuk pengerahan pasukan skala besar guna mendukung perang Moskwa di Ukraina, dengan 1.500 pasukan khusus telah berada di Timur Jauh Rusia dan menjalani pelatihan.
Badan tersebut memperkirakan Korea Utara dapat mengirim sekitar 12.000 tentara secara total.
"Departemen Luar Negeri AS belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut dan apakah laporan tersebut akurat," kata wakil juru bicara Vedant Patel pada Senin.
Baca juga: Orang-orang Kaya Israel Tawarkan Hadiah untuk Pembebasan Sandera Gaza, Ini Tanggapan Warga Palestina
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin mengumumkan rincian paket bantuan senilai 400 juta dolar AS (Rp 6,2 triliun) untuk Ukraina selama kunjungannya ke Kyiv.
Ia juga berjanji akan terus memberikan dukungan hanya dua minggu sebelum pemilihan presiden AS yang sangat penting.
Austin tiba saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu-sekutu Baratnya untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh dan saat ia mendesak agar segera diundang untuk bergabung dengan NATO.
"Saya senang mengumumkan hari ini komitmen paket penarikan pasukan presiden senilai 400 juta dolar AS untuk menyediakan pasukan Anda dengan amunisi tambahan, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank," kata Austin selama pertemuan dengan Zelensky.