Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan 2 Rudal Balistik Rusia Hantam Kota Ukraina Saat Minggu Palma, 34 Tewas

Kompas.com - 14/04/2025, 07:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SUMY, KOMPAS.com – Serangan rudal balistik yang dilancarkan Rusia menghantam kota di Ukraina pada Minggu (13/4/2025), menewaskan sedikitnya 34 orang.

Pihak berwenang setempat melaporkan, serangan itu mengakibatkan kerusakan parah di pusat kota timur laut Ukraina, yang terletak dekat perbatasan Rusia.

Sebanyak dua rudal balistik Rusia menghujam kota pada pagi hari, menyebabkan kehancuran besar.

Baca juga: Rudal Balistik Rusia Serang Kota Asal Presiden Zelensky, 18 Orang Tewas

"Orang-orang berlarian mencari perlindungan di tengah kobaran api dari mobil-mobil yang terbakar dan jasad-jasad yang bergelimpangan di jalan," kata seorang saksi mata.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan ini yang terjadi pada Minggu Palma, hari raya besar umat Katolik.

"Hanya sampah yang benar-benar gila yang dapat melakukan hal seperti ini," ujar Zelensky dalam pidato malamnya.

Menurut laporan layanan darurat, serangan ini menewaskan 34 orang, termasuk dua anak-anak, serta melukai 117 orang, di antaranya 15 anak-anak.

Tim penyelamat yang datang ke lokasi serangan menemukan tubuh-tubuh korban yang tertutup kain perak di antara puing-puing bangunan. Sebanyak delapan dari 68 orang yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.

Zelensky juga menyampaikan, serangan itu merusak banyak bangunan, termasuk lima gedung apartemen, universitas, kafe, pertokoan, dan pengadilan distrik. "Secara total, serangan Rusia merusak 20 gedung," lanjutnya.

Baca juga: Senin, Rudal dari Yaman dan Roket dari Gaza Diluncurkan ke Arah Israel

Pernyataan keras datang dari berbagai pihak internasional. Utusan khusus Presiden Amerika Serikat Keith Kellogg mengecam serangan ini sebagai tindakan yang melampaui batas kesopanan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan belasungkawa kepada para korban, mengingatkan dunia akan usaha Presiden Trump dalam mencoba mengakhiri perang dan mencapai perdamaian yang langgeng.

Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov mengungkapkan, Rusia menggunakan dua rudal balistik Iskander-M/KN-23 dalam serangan tersebut.

Seorang saksi mata yang ditemui AFP menyatakan, ia mendengar dua ledakan keras. "Banyak orang terluka parah. Banyak mayat," katanya dengan suara serak.

Pemerintah Kota Sumy mengumumkan tiga hari berkabung atas kejadian tersebut, yang merupakan serangan kedua Rusia bulan ini yang menelan banyak korban sipil.

Serangan sebelumnya di kota kelahiran Zelensky, Kryvi Rig, menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk sembilan anak-anak.

Baca juga: Presiden Kolombia Klaim Pesawatnya Jadi Target 2 Rudal

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau