Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Pencakar Langit Mewah New York Dituding Sembunyikan Ribuan Retakan, Penghuni Gugat Rp 2,6 T

Kompas.com - 10/07/2025, 16:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

Menurut pengaduan, beton ini seharusnya diperkuat untuk menopang beban gedung supertinggi, apalagi menghadapi tekanan angin.

Dewan kondominium menyatakan bahwa kekhawatiran terkait kekuatan beton sudah disuarakan oleh sejumlah konsultan, termasuk almarhum arsitek Rafael Vinoly.

Uji coba bahkan menunjukkan material ini rentan menyebabkan retakan. Namun, pihak pengembang disebut tetap melanjutkan proyek tanpa mempertimbangkan potensi masalah di masa depan.

Selain itu, SLCE Architects diduga memberikan informasi yang salah dalam dokumen penawaran kepada calon pembeli, misalnya mengubah klaim dari beton yang “akan mencegah” kebocoran menjadi hanya “dirancang untuk” mencegahnya.

Tak hanya itu, McGraw Hudson dan WSP dituduh menyesatkan Departemen Bangunan Kota New York lewat surat yang salah menggambarkan jumlah dan tingkat kerusakan. Gugatan mengeklaim surat itu tidak memuat hasil survei lengkap yang menemukan 1.893 cacat.

Salah satu saran untuk memperbaiki masalah, yakni melapisi fasad dengan elastomer buram agar tahan air dan udara, juga disebut ditolak.

Alasannya, lapisan itu dinilai akan mengubah tampilan gedung dan mengurangi daya tariknya bagi para miliarder.

Baca juga: Gedung Pencakar Langit Texas Menggelap di Malam Hari, Selamatkan Miliaran Burung dari Tabrakan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau