CALIFORNIA, KOMPAS.com – Kebakaran hutan besar melanda Los Padres National Forest, California, Amerika Serikat, dan menghanguskan sekitar 34.000 hektar di pesisir Santa Barbara County dan San Luis Obispo County.
Api yang dikenal sebagai Gifford Fire ini melampaui kebakaran Madre Fire bulan lalu yang membakar sekitar 32.000 hektar di wilayah yang sama.
Menurut pejabat dinas kebakaran, hingga Selasa (5/8/2025) malam waktu setempat, kebakaran baru berhasil dikendalikan 9 persen dan masih terus menyebar di luar kendali.
Baca juga: Yunani Kebakaran Hutan Hebat, Separuh Pulau Hangus Terbakar
“Ini menjadi kebakaran terbesar di California tahun ini. Perkembangannya sangat cepat karena kondisi kering dan angin kencang,” ujar juru bicara Dinas Kehutanan Amerika Serikat, Flemming Bertelson, seperti dikutip dari The Guardian.
Sedikitnya tiga orang dilaporkan terluka sejak kebakaran ini mulai terjadi. Seorang pengendara mobil mengalami luka bakar serius setelah keluar dari kendaraannya dan terjebak kobaran api.
Dua pekerja kontrak yang membantu pemadam kebakaran juga cedera ketika kendaraan ATV yang mereka tumpangi terguling.
Pihak berwenang menyebutkan, kebakaran ini mengancam lebih dari *800 bangunan.
Jalur Highway 166 yang berada di sebelah timur kota Santa Maria — berpenduduk sekitar 110.000 jiwa — ditutup total di kedua arah.
Baca juga: Kebakaran Hutan Yunani Berkobar 4 Hari, 1 Puntung Rokok Hanguskan 4.000 Hektar
Perintah evakuasi telah dikeluarkan di sejumlah wilayah San Luis Obispo County dan Santa Barbara County.
Para peternak bahkan mengevakuasi ternak mereka untuk menghindari terjebak api.
Sementara itu, pesawat pemadam kebakaran terus melakukan pengeboman air (water drops) untuk memperlambat pergerakan api ke arah pemukiman.
“Kombinasi kondisi panas, kering, dan angin kencang membuat pemadaman menjadi tantangan besar. Kami masih memprioritaskan keselamatan warga,” kata Bertelson.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Kanada Tewaskan Dua Warga, Ribuan Orang Dievakuasi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini