WASHINGTON, KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), pada Selasa (19/8/2025), mengumumkan penarikan terhadap produk udang beku merek Great Value yang dijual di jaringan retail Walmart.
Peringatan itu muncul setelah produk yang dipasok oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) dari Indonesia tersebut terdeteksi mengandung isotop radioaktif berbahaya, Cesium-137 (Cs-137).
“Jika Anda baru saja membeli salah satu lot udang beku Great Value dari Walmart, buanglah. Jangan makan atau sajikan produk ini,” demikian pernyataan resmi FDA.
Baca juga: Walmart Tarik Produk Udang yang Diduga Tercemar Bahan Radioaktif di 13 Negara Bagian AS
“Distributor dan pengecer harus membuang produk ini dan tidak boleh menjual atau menyajikannya,” imbuh pernyataan terseubut.
Diketahui, Cs-137 bisa menimbulkan dampak serius. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), paparan zat ini dapat menyebabkan “luka bakar, sakit akibat radiasi akut, hingga kematian.”
Meski FDA belum menjelaskan secara rinci penyebab kontaminasi, lembaga itu menyatakan bahwa udang “tampaknya diproses, dikemas, atau disimpan dalam kondisi tidak higienis sehingga mungkin terkontaminasi Cs-137 dan menimbulkan masalah keamanan.”
Sejumlah pakar menduga kontaminasi terjadi bukan dari udangnya, melainkan dari rantai pasok.
Phil Broughton, fisikawan kesehatan dari Universitas California Berkeley, mengatakan kontaminasi silang mungkin muncul akibat kelalaian perusahaan pengiriman.
“Perusahaan pengiriman murah tidak peduli kontainer digunakan untuk apa, apalagi kebersihannya,” kata Broughton di platform Bluesky.
Dugaan serupa disampaikan astronom Michael Busch. Menurutnya, kontaminasi radioaktif itu kemungkinan besar terjadi “di sepanjang rantai pasok, dan bukan berasal dari udang itu sendiri.”
Dalam pernyataannya, FDA menjelaskan bahwa hanya satu pengiriman udang yang dipastikan terkontaminasi Cs-137.
Sementara itu, kontainer yang terdeteksi positif sempat tiba di empat pelabuhan besar AS, yakni Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah, Georgia.
FDA kemudian mencantumkan tiga nomor lot produk yang berpotensi terdampak dan telah didistribusikan ke 13 negara bagian, meski menegaskan tidak ada kantong udang yang terkontaminasi masuk ke pasar AS.
Jumlah Cs-137 dalam sampel udang dari Indonesia memang tidak terlalu tinggi untuk menimbulkan bahaya secara langsung.
Namun, FDA memperingatkan, konsumsi berulang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker karena merusak DNA, terutama bila digabungkan dengan paparan radiasi tingkat rendah dari lingkungan atau prosedur medis rutin seperti rontgen.
Hingga kini, penyebab utama kontaminasi masih belum diketahui. FDA menegaskan sedang bekerja sama dengan otoritas pengawas perikanan Indonesia untuk menyelidiki kasus ini.
“FDA akan terus bekerja sama dengan industri untuk melacak seluruh produk terkait yang diproses PT Bahari Makmur Sejati dalam rantai pasok, mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata lembaga itu dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Udang Beku dari Indonesia yang Dijual di AS Diduga Terpapar Bahan Radioaktif
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini