Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Mungil Uranus Ditemukan, Bisa Tampung Air 2 Danau Toba

Kompas.com - 20/08/2025, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb berhasil menemukan sebuah bulan kecil yang mengorbit Uranus.

Penemuan ini diumumkan NASA pada Selasa (19/8/2025). Bulan tersebut diperkirakan berdiameter hanya sekitar 10 kilometer (km), sebagaimana dilansir Associated Press.

Bila dihitung, bulan mungil tersebut memiliki volume 523,6 kilometer kubik atau 523,6 triliun liter.

Baca juga: Saat Anak Magang NASA Curi Batu Bulan Rp 339 M bareng Selingkuhannya...

Dengan volume tersebut, bulan mungil Uranus yang baru ditemukan itu mampu menampung dua kali volume air Danau Toba di Sumatra Utara.

Untuk diketahui, volume air Danau Toba diperkirakan 240 kilometer kubik atau 240 triliun liter.

Keberadaannya bulan mungil di Uranus tersebut terdeteksi melalui kamera inframerah dekat milik Webb saat melakukan pengamatan pada Februari lalu.

Menurut para ilmuwan, bulan mini ini bisa lolos dari pengamatan selama puluhan tahun karena ukurannya yang sangat kecil dan cahaya pantulannya yang amat redup. 

Baca juga: 4 Astronot Pulang ke Bumi Usai 5 Bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Bahkan, wahana antariksa Voyager 2 yang melintas dekat Uranus sekitar 40 tahun lalu pun tidak berhasil menangkapnya.

Sebelumnya, Uranus memiliki 28 bulan yang namanya diambil dari tokoh-tokoh karya William Shakespeare dan Alexander Pope. 

Sekitar setengahnya berukuran kecil dan mengorbit di jarak dekat dengan planet tersebut.

Baca juga: NASA Akan Bangun Reaktor Nuklir di Bulan pada 2030

Dengan tambahan temuan terbaru ini, jumlah total bulan Uranus bertambah menjadi 29. Bulan baru itu masih belum diberi nama resmi.

Penemuan tersebut juga membuka kemungkinan bahwa masih banyak bulan-bulan mungil lain yang belum terdeteksi di sekitar Uranus.

"Ada kemungkinan jumlahnya lebih banyak, kita hanya perlu terus mencarinya," kata ilmuwan planet Matthew Tiscareno dari SETI Institute, yang terlibat dalam temuan ini.

Baca juga: NASA Percepat Bangun Reaktor Nuklir di Bulan pada 2030

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau