Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam dalam Reformasi Pendidikan: Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen

Kompas.com - 28/08/2025, 11:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber VnExpress

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam meluncurkan reformasi pendidikan paling ambisius dengan peta jalan 20 tahun.

Targetnya adalah sekolah dan universitas di negara ini bisa masuk dalam jajaran 20 besar dunia pada 2045.

Reformasi yang tertuang dalam Resolusi 71, diterbitkan Politbiro pada 22 Agustus 2025, menempatkan pendidikan dan pelatihan bersama sains serta teknologi sebagai prioritas nasional.

Baca juga: Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Rencana tersebut menjanjikan buku pelajaran gratis untuk semua siswa pada 2030, kenaikan tunjangan guru yang signifikan, serta generasi lulusan baru yang terlatih dalam kecerdasan buatan dan keterampilan digital.

Tunjangan guru ditetapkan naik mencapai 70 persen bagi sebagian besar tenaga pengajar, 30 persen untuk staf sekolah, dan hingga 100 persen bagi guru di daerah tertinggal.

Buku teks akan digratiskan di seluruh negeri pada 2030.

Untuk itu, anggaran pendidikan akan ditingkatkan hingga setidaknya 20 persen dari anggaran negara, termasuk tiga persen yang dialokasikan untuk universitas.

Pendidikan tinggi akan mengalami perubahan paling besar.

Semua universitas diharapkan memenuhi standar nasional, dengan seperlima mencapai tolok ukur Asia yang maju.

Baca juga: Puluhan Pimpinan Kampus AS Kecam Trump atas Kebijakan Pendidikan Tinggi

Target reformasi pendidikan Vietnam pada 2030

Pada 2030, Vietnam berharap setidaknya delapan universitas masuk dalam 200 besar Asia, dan satu universitas menembus 100 besar dunia dalam bidang tertentu.

Untuk mencapainya, Pemerintah Vietnam berencana merekrut 2.000 dosen internasional, membiayai 6.000 kandidat PhD dan 20.000 mahasiswa jalur bakat, serta mendorong universitas meningkatkan publikasi internasional sebesar 12 persen setiap tahun.

Universitas dengan kinerja buruk akan digabung atau dibubarkan, sementara 3-5 universitas elite nasional akan menerima investasi besar agar setara dengan lembaga riset internasional.

Baca juga: Dikelilingi Anak Sekolah, Trump Senyum Lebar Saat Tutup Departemen Pendidikan AS

Koto-kota dengan universitas berteknologi tinggi direncanakan, yang memadukan riset kewirausahaan, dan pelatihan dalam teknologi generasi mendatang.

Reformasi ini juga menekankan integrasi teknologi dan kecerdasan buatan dalam kurikulum.

Sekolah didorong untuk menjadi pusat penelitian, inkubator startup, serta membangun kerja sama dengan industri.

Resolusi ini menegaskan perlunya perubahan dari sistem pembelajaran hafalan menuju pendidikan yang mendorong kreativitas, pemecahan masalah, dan kemandirian berpikir.

“Pendidikan, bersama dengan sains dan teknologi, harus menjadi prioritas nasional utama,” bunyi pernyataan dalam Resolusi 71.

Baca juga: Trump Tutup Departemen Pendidikan AS 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau