Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI Jepang Imbau Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Tidak Gelar Aksi di Jalan dan KBRI

Kompas.com - 01/09/2025, 15:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang mengimbau mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri untuk tidak menggelar aksi demonstrasi di jalanan umum maupun di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Imbauan itu disampaikan menyusul munculnya sejumlah aksi mahasiswa Indonesia di beberapa negara yang dinilai berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap keberadaan diaspora.

"Aksi demonstrasi di tempat-tempat umum di luar negeri atau di halaman KBRI berpotensi menimbulkan dampak negatif yang luas terhadap keberadaan dan citra diaspora Indonesia di negara tuan rumah," bunyi pernyataan sikap PPI Jepang yang dirilis pada Minggu (31/8/2025).

Baca juga: PPI Dunia Desak Pemerintah Hormati Hak Sipil Bebas Berekspresi

PPI Jepang menilai, aksi semacam itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan sekaligus merusak hubungan baik antara komunitas diaspora dengan pemerintah setempat.

"Hal ini akan sangat merugikan upaya kita bersama untuk memperkuat posisi dan hak-hak warga negara Indonesia di luar negeri," lanjut pernyataan tersebut.

PPI Jepang menegaskan, mahasiswa Indonesia di luar negeri merupakan bagian dari elemen diaspora yang perlu menjaga keharmonisan hubungan diplomatik dan sosial dengan negara tempat tinggal.

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk menyalurkan aspirasi dan pandangan melalui jalur yang lebih konstruktif, dialogis, dan resmi secara santun, agar tujuan bersama dapat dicapai tanpa menimbulkan dampak yang merugikan," imbuhnya.

Selain itu, PPI Jepang juga menekankan pentingnya menjaga nama baik bangsa dan negara dengan memastikan setiap tindakan di luar negeri mencerminkan sikap bertanggung jawab serta menghormati aturan dan norma yang berlaku.

"Demikian himbauan ini kami sampaikan sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab terhadap keberlangsungan dan keberadaan diaspora Indonesia yang semakin berkembang dan berkontribusi positif di berbagai belahan dunia," jelas PPI Jepang.

Baca juga: Ini Sejarah Jepang dari Zaman Muromachi sampai Era Kaisar Naruhito

Pernyataan sikap ini, lanjut PPI Jepang, merupakan bentuk solidaritas, kepedulian, dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari masyarakat akademik Indonesia di luar negeri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau