Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejarah Jepang dari Zaman Muromachi sampai Era Kaisar Naruhito

Kompas.com - 24/08/2025, 21:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Salah satu negara paling maju di dunia ialah Jepang. Teknologinya sudah tidak diragukan lagi.

Tapi, bagaimana dengan sejarah Jepang? Seperti apa perjalanan dari zaman dulu yang dipimpin oleh seorang kaisar tersebut?

Dilansir dari lembaga pendidikan bagi masyarakat di Asia, Asia Society Education, berikut ini perjalanan waktu mengenai sejarah Jepang. Namun, ada banyak tanggal yang merupakan perkiraan.

Baca juga: Sejarah Jepang dari Zaman Prasejarah hingga Era Kamakura

Sedangkan berikut adalah sejarah dari negeri sakura yang dimulai pada zaman Muromachi sekitar tahun 1333-1568 hingga era Kaisar Jepang Naruhito.

Sejarah Jepang

Muromachi (1333-1568)

Adapun distrik Muromachi di Kyoto menjadi basis pemerintahan militer baru Shogun Ashikaga Takauji. Takauji dan para penggantinya menjadi pendukung Zen.

Selama rentang 1467-1568, Onin no Ran (Perang Onin) yang berlangsung selama 10 tahun membawa disintegrasi pemerintahan pusat yang diikuti oleh Sengoku Jidai (Era Negara Berperang).

Di tahun itu, senjata api diperkenalkan oleh tentara Portugis yang terdampar pada tahun 1543 serta agama Kristen oleh Francis Xavier pada 1549.

Azuchimomoya Ma (1568-1600)

Usai satu abad perang saudara, Oda Nobunaga coba menyatukan kembali Jepang. Ia kemudian diikuti oleh Toyotomi Hideyoshi (1536-1598). Disitulah pondasi Jepang modern dimulai.

Selain itu, ambisi Hideyoshi untuk menaklukkan Korea dan China digagalkan oleh perlawanan lokal. Seni seperti lukisan, desain dekoratif yang monumental, dan upacara minum teh terus berkembang.

Baca juga: Tak Diduga, Awan di Sekitar Gunung Fuji Jepang Mengandung Mikroplastik

Edo (Tokugawa) (1600-1868)

Di masa tersebut Jepang memasuki era perdamaian dan isolasi secara nasional. Tokugawa leyasu kemudian mendirikan keshogunan baru di Edo (sekarang Tokyo). Pada tahun 1635, kebijakan isolasi nasional membatasi pedagang China dan Belanda ke Nagasaki. Sedang, kekristenan ditindas.

Pembentukan hirarki sosial yang kaku memastikan perdamaian dan stabilitas di seluruh Jepang (Samurai menduduki peringkat tertinggi, diikuti oleh petani, pengrajin, dan pedagang).

Pada awal tahun 1700-an, kota-kota dan perdagangan berkembang pesat. Kelas pedagang yang berkembang menikmati teater Kabuki dan Bunraku. Percetakan dan penerbitan buku juga meningkat, serta pendidikan tersedia bagi penduduk perkotaan.

Komodor Matthew C. Perry dan kapal fregat uapnya tiba di Jepang (1853). Amerika Serikat ingin menggunakan pelabuhan Jepang sebagai pangkalan pasokan untuk armada komersialnya. Jepang menerima permintaan AS dan membuka pintunya untuk pertama kalinya dalam dua abad.

Meiji (1868-1912)

Jepang kemudian melakukan transisi menjadi sebuah negara. Kebijakan nasional yang baru adalah menjadikan Jepang sebagai negara yang kaya dan kuat, serta untuk mencegah invasi dari kekuatan Barat. Adapun caranya dengan membangun militer yang kuat dan memperkuat industri.

Baca juga: Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Jepang juga menjadi kekuatan dunia melalui kemenangan dalam perang China-Jepang (1895) dan Rusia-Jepang (1904-1905). Korea dianeksasi (1910-1945).

Halaman:

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau