Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Pro-Palestina di London, Polisi Tangkap 890 Orang

Kompas.com - 08/09/2025, 10:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Hampir 900 orang ditangkap dalam demo dukung Palestine Action di Inggris yang digelar di pusat Kota London pada Sabtu (6/9/2025).

Polisi Metropolitan London menyebut, total 890 orang ditahan dalam aksi tersebut. Dari jumlah itu, 857 orang ditangkap karena menunjukkan dukungan terhadap organisasi yang sudah dilarang, sementara 17 lainnya ditahan atas dugaan penyerangan terhadap aparat.

“Kekerasan yang kami temukan selama operasi dikoordinasikan dan dilakukan oleh sekelompok orang yang berniat menciptakan kekacauan sebanyak mungkin,” ujar Wakil Asisten Komisaris Claire Smart.

Baca juga: Greta Thunberg Desak PM Inggris Hentikan Genosida di Gaza

Penangkapan 890 orang di London

Aksi protes ini menjadi peristiwa dengan jumlah penahanan terbesar dalam satu demonstrasi serupa di Inggris.

Massa berkumpul di dekat gedung parlemen untuk menyuarakan dukungan pada Palestina, kelompok kampanye yang dilarang pemerintah sejak Juli 2025.

Larangan tersebut diterapkan berdasarkan undang-undang antiterorisme setelah beberapa anggota Palestine Action menerobos pangkalan Angkatan Udara Kerajaan dan merusak pesawat militer.

Pelarangan itu menjadikan dukungan terhadap Palestine Action setara dengan mendukung organisasi teroris seperti Al Qaeda dan ISIS, dengan ancaman hukuman hingga 14 tahun penjara.

Kritik dari penyelenggara dan aktivis

Kelompok penyelenggara, Defend Our Juries, menyebut para peserta aksi berasal dari berbagai kalangan. Di antara mereka terdapat pendeta, veteran perang, dan tenaga kesehatan. Banyak yang berusia lanjut, bahkan beberapa di antaranya penyandang disabilitas.

“Aksi pembangkangan massal ini akan terus berlanjut hingga larangan dicabut,” kata juru bicara Defend Our Juries, dikutip dari Reuters pada Minggu (7/9/2025).

Sementara itu, kelompok hak asasi manusia menilai larangan tersebut terlalu berlebihan. Mereka berpendapat, langkah itu membatasi kebebasan berekspresi warga yang ingin melakukan protes damai.

Baca juga: Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit di Gaza, Warga: Ke Mana pun Kami Pergi, Kematian Mengejar

Respons Pemerintah Inggris

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan, pemerintah memahami kepedulian masyarakat terhadap kondisi di Gaza.

Namun, ia menegaskan bahwa protes tidak bisa dikaitkan dengan dukungan terhadap kelompok terlarang.

“Hampir semua orang merasakan kepedihan ketika melihat gambar-gambar dari Gaza dan bagi orang-orang yang ingin menyuarakan keprihatinan dan protes mereka, saya mengapresiasi mereka,” ujarnya.

“Tetapi itu tidak mengharuskan mereka mengaitkannya dengan dukungan untuk Palestine Action, sebuah kelompok terlarang,” tambahnya.

Sejumlah orang yang ditangkap dalam protes beberapa pekan terakhir telah dibebaskan dengan jaminan polisi.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 105 Orang di Gaza, Puluhan Anak dan Jurnalis Jadi Korban

Namun, belum ada kepastian berapa banyak yang masih ditahan setelah penangkapan 890 orang di London akhir pekan lalu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau