Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Sejarah Jepang dari Zaman Muromachi sampai Era Kaisar Naruhito

TOKYO, KOMPAS.com - Salah satu negara paling maju di dunia ialah Jepang. Teknologinya sudah tidak diragukan lagi.

Tapi, bagaimana dengan sejarah Jepang? Seperti apa perjalanan dari zaman dulu yang dipimpin oleh seorang kaisar tersebut?

Dilansir dari lembaga pendidikan bagi masyarakat di Asia, Asia Society Education, berikut ini perjalanan waktu mengenai sejarah Jepang. Namun, ada banyak tanggal yang merupakan perkiraan.

Sedangkan berikut adalah sejarah dari negeri sakura yang dimulai pada zaman Muromachi sekitar tahun 1333-1568 hingga era Kaisar Jepang Naruhito.

Sejarah Jepang

Muromachi (1333-1568)

Adapun distrik Muromachi di Kyoto menjadi basis pemerintahan militer baru Shogun Ashikaga Takauji. Takauji dan para penggantinya menjadi pendukung Zen.

Selama rentang 1467-1568, Onin no Ran (Perang Onin) yang berlangsung selama 10 tahun membawa disintegrasi pemerintahan pusat yang diikuti oleh Sengoku Jidai (Era Negara Berperang).

Di tahun itu, senjata api diperkenalkan oleh tentara Portugis yang terdampar pada tahun 1543 serta agama Kristen oleh Francis Xavier pada 1549.

Azuchimomoya Ma (1568-1600)

Usai satu abad perang saudara, Oda Nobunaga coba menyatukan kembali Jepang. Ia kemudian diikuti oleh Toyotomi Hideyoshi (1536-1598). Disitulah pondasi Jepang modern dimulai.

Selain itu, ambisi Hideyoshi untuk menaklukkan Korea dan China digagalkan oleh perlawanan lokal. Seni seperti lukisan, desain dekoratif yang monumental, dan upacara minum teh terus berkembang.

Edo (Tokugawa) (1600-1868)

Di masa tersebut Jepang memasuki era perdamaian dan isolasi secara nasional. Tokugawa leyasu kemudian mendirikan keshogunan baru di Edo (sekarang Tokyo). Pada tahun 1635, kebijakan isolasi nasional membatasi pedagang China dan Belanda ke Nagasaki. Sedang, kekristenan ditindas.

Pembentukan hirarki sosial yang kaku memastikan perdamaian dan stabilitas di seluruh Jepang (Samurai menduduki peringkat tertinggi, diikuti oleh petani, pengrajin, dan pedagang).

Pada awal tahun 1700-an, kota-kota dan perdagangan berkembang pesat. Kelas pedagang yang berkembang menikmati teater Kabuki dan Bunraku. Percetakan dan penerbitan buku juga meningkat, serta pendidikan tersedia bagi penduduk perkotaan.

Komodor Matthew C. Perry dan kapal fregat uapnya tiba di Jepang (1853). Amerika Serikat ingin menggunakan pelabuhan Jepang sebagai pangkalan pasokan untuk armada komersialnya. Jepang menerima permintaan AS dan membuka pintunya untuk pertama kalinya dalam dua abad.

Meiji (1868-1912)

Jepang kemudian melakukan transisi menjadi sebuah negara. Kebijakan nasional yang baru adalah menjadikan Jepang sebagai negara yang kaya dan kuat, serta untuk mencegah invasi dari kekuatan Barat. Adapun caranya dengan membangun militer yang kuat dan memperkuat industri.

Jepang juga menjadi kekuatan dunia melalui kemenangan dalam perang China-Jepang (1895) dan Rusia-Jepang (1904-1905). Korea dianeksasi (1910-1945).

Taisho (1912-1926)

Jepang mulai memperluas basis ekonomi di Asia dan Pasifik. Pengusaha yang makmur mendukung pemerintahan partai Liberal, memperluas partisipasi politik. Selain itu, hak pilih laki-laki secara universal dimulai pada tahun 1925.

Showa (1926-1989)

Jepang juga mengalami Perang Dunia II. Penguasa liberal Jepang diganti, kabinet yang dijalankan militer membuat terobosan imperialistik di China. Sedang Manchuria diambil alih pada tahun 1931.

Sekitar tahun 1937-1945, Perang Dunia II, perang di China diikuti dengan invasi ke Asia Tenggara.

Pada tahun 1940, Jepang bergabung dengan kekuatan poros. Dan 1941, Pearl Harbor membawa Amerika Serikat ke dalam perang di Pasifik.

Sedangkan Agustus 1945, bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima, dan bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Kaisar menyiarkan melalui radio pernyataan menyerah tanpa syarat.

Sekitar tahun 1945-1952, terjadi pendudukan Sekutu di Jepang, pemerintahan partai demokratis dipulihkan, wanita mendapatkan kesetaraan hukum dan hak untuk memilih.

Pemberlakuan konstitusi baru (demokratis) mengubah kehidupan politik Jepang, menjadikannya negara parlementer yang sesungguhnya. Dengan perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tahun 1951, Jepang mendapatkan kembali kemerdekaannya.

Sementara akhir tahun 1950-an hingga awal 1970-an disebut sebagai "Zaman Pertumbuhan Tinggi" di Jepang karena ekonomi yang berkembang pesat.

Hal yang paling menonjol dari era ini adalah Olimpiade Tokyo pada tahun 1964 dan Expo '70 di Osaka. Pada tahun 1972, hubungan dengan China dinormalisasi.

Heisei (1989)

Pada tahun 1989 Pangeran Akihito naik takhta menjadi kaisar Jepang. Masa kekuasaannya dinamakan dengan zaman Heisei yang dapat dimaknai dengan "mencapai perdamaian" atau "perdamaian di mana pun".

Reiwa (2019 sampai sekarang)

Usai ayahnya turun takhta pada 30 April 2019, Pangeran Naruhito resmi menjadi Kaisar Jepang sejak 1 Mei 2019 sampai sekarang. Masa kekuasaan Kaisar Jepang Naruhito disebut dengan zaman Reiwa yang bermakna "keselarasan nan indah".

https://www.kompas.com/global/read/2025/08/24/212700070/ini-sejarah-jepang-dari-zaman-muromachi-sampai-era-kaisar-naruhito

Bagikan artikel ini melalui
Oke