HO CHI MINH, KOMPAS.com - Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada seorang pria asal India karena menyelundupkan 362 berlian senilai 8,4 miliar dollar dong Vietnam (sekitar Rp 5,2 miliar).
Dalam sidang yang digelar pada Jumat (6/9/2025), terdakwa bernama Alkesh Kashinath Dapale (28) juga diwajibkan membayar denda sebesar 50 juta dollar dong Vietnam (sekitar Rp 31 juta).
Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan “pengangkutan barang secara ilegal melintasi perbatasan”, sebagaimana yang dilansir dari VnExpress pada Jumat (5/9/2025).
Baca juga: Ironi Botswana, Negara Kaya Berlian yang Krisis Kesehatan Masyarakat
Dapale sempat meminta agar denda itu dapat menggantikan hukuman penjara.
Namun, pengadilan menolaknya dengan alasan ia tidak mampu membuktikan memiliki dana di Vietnam.
Dapale bekerja untuk Sun Rays Company, sebuah perusahaan perdagangan berlian berbasis di Mumbai, India, sejak 2017.
Ia menerima gaji bulanan sekitar 25.000 rupee (sekitar Rp 4,6 juta).
Atas perintah pemilik perusahaan, Pratik Kirit Mehta, ia beberapa kali dikirim ke Vietnam untuk membawa berlian.
Setiap kali perjalanan, ia dibayar sekitar 10.000 rupee (sekitar Rp 1,9 juta).
Pada 25 Oktober 2024, Dapale tiba di Bandara Tan Son Nhat, Kota Ho Chi Minh, dengan membawa 362 berlian.
Ia tidak mendeklarasikan barang berharga itu kepada otoritas bea cukai.
Baca juga: Di Negara Produsen Berlian Dunia Ini, Presiden Umumkan Darurat Kesehatan Masyarakat
Pemeriksaan sinar-X menemukan paket plastik berisi berlian yang disembunyikan di dalam dua kotak permen.
Pemeriksaan lebih lanjut memastikan bahwa semua batu tersebut adalah berlian alami dengan nilai miliaran dong.
Menurut penyelidikan, sejak April 2024 hingga penangkapannya, Dapale telah melakukan enam hingga tujuh kali perjalanan ke Vietnam untuk mengirimkan berlian.
Dalam persidangan, ia mengaku hanya mengikuti instruksi atasannya.
Selama berada di Kota Ho Chi Minh, ia tinggal di hotel yang diatur oleh Mehta.
Para pembeli hanya bisa menerima berlian dengan menunjukkan kode dan simbol tertentu yang diberikan oleh Mehta.
“Pembayaran untuk berlian dilakukan langsung kepada Mehta, dan saya tidak memiliki informasi tentang penerimanya,” kata Dapale di pengadilan.
Pihak kepolisian Vietnam tidak mengungkap identitas para pembeli dalam kasus pencurian berlian ini.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] AS Sita Semangka Jadi-jadian | Temuan Berlian Terbesar di Botswana
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini