Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan

Kompas.com - 07/09/2025, 18:04 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengumumkan keberhasilan pengembangan vaksin kanker usus besar yang telah melewati tahap uji praklinis dengan hasil menjanjikan.

Kepala Badan Medis dan Biologi Federal (FMBA) Rusia, Veronika Skvortsova, menyampaikan pengumuman tersebut dalam Forum Ekonomi Timur (EEF) di Vladivostok, seperti dilaporkan TASS.

"Penelitian ini berlangsung selama beberapa tahun, dengan tiga tahun terakhir didedikasikan untuk studi praklinis wajib," ujar Skvortsova.

Baca juga: 805 Drone Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Kyiv Rusak, 3 Tewas Termasuk Bayi

Menurutnya, vaksin tersebut kini siap digunakan dan hanya menunggu persetujuan resmi.

"Vaksin ini sekarang siap digunakan, kami sedang menunggu persetujuan resmi," tambahnya, terkait vaksin kanker buatan Rusia 2025 diluncurkan tersebut.

Hasil uji praklinis

Skvortsova menjelaskan, hasil uji praklinis menunjukkan tingkat keamanan yang tinggi, termasuk saat diberikan berulang kali, serta efektivitas signifikan.

Para peneliti menemukan pengurangan ukuran tumor dan perlambatan perkembangan kanker antara 60 hingga 80 persen, tergantung karakteristik penyakit.

Selain itu, penelitian juga mencatat adanya peningkatan angka kelangsungan hidup pasien yang mendapatkan vaksin ini.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Putin Datang ke Kyiv, Bukan Moskwa

Target dan pengembangan lanjutan

Vaksin tersebut pada tahap awal ditujukan untuk kanker kolorektal.

Namun, pengembangan serupa juga menunjukkan kemajuan dalam penanganan glioblastoma serta beberapa jenis melanoma, termasuk melanoma okular, yang kini masuk tahap lanjutan penelitian.

Forum Ekonomi Timur ke-10 digelar di Vladivostok pada 3-6 September dengan tema "Timur Jauh: Kerja Sama untuk Perdamaian dan Kemakmuran".

Lebih dari 8.400 peserta dari 75 negara mengikuti lebih dari 100 sesi tematik dalam forum tersebut.

Apa itu vaksin kanker?

Selama ini, masyarakat lebih mengenal vaksin sebagai alat pencegah penyakit menular, seperti campak atau cacar air. Vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan kuman berbahaya.

Namun, sejumlah vaksin kini juga dikembangkan untuk membantu sistem kekebalan mengenali serta menargetkan sel kanker.

Menurut American Cancer Society, vaksin kanker telah tersedia untuk beberapa jenis kanker, seperti prostat dan kandung kemih, sementara berbagai jenis lainnya masih terus diteliti.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel

Vaksin kanker dibuat di laboratorium untuk memperkuat mekanisme pertahanan alami tubuh.

Fungsinya dapat berbeda, ada yang ditujukan sebagai pengobatan kanker, ada pula yang digunakan sebagai pencegahan, misalnya vaksin human papillomavirus (HPV) yang melindungi dari kanker serviks.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau