Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan

Kompas.com - 07/09/2025, 16:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber NY Post

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda di Brasil mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan meski telah mengikuti 50 wawancara kerja. Ia menduga penampilannya justru menjadi penghalang.

Alê Gaúcha (21), yang telah menyelesaikan kursus pengasuhan anak tiga tahun lalu, mengatakan dirinya sudah berupaya mencari pekerjaan sebagai pengasuh.

Namun, meski datang dengan percaya diri dan membawa sertifikat, tak ada satu pun perusahaan yang kembali menghubunginya.

Baca juga: Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam

“Saya akan datang dengan percaya diri, menunjukkan sertifikat saya, berbicara tentang semua yang telah saya pelajari, tetapi tidak ada yang pernah menghubungi saya kembali,” ujar Gaúcha dikutip dari NY Post pada Sabtu (6/9/2025).

Awalnya, ia menduga penolakan itu karena minimnya pengalaman kerja. Namun, setelah puluhan kali gagal, ia mulai berpikir ada faktor lain yang memengaruhi.

“Awalnya, saya pikir itu karena kurangnya pengalaman, tetapi setelah begitu banyak mencoba, saya mulai percaya bahwa alasannya adalah sesuatu yang lain,” tambahnya.

Gaúcha menyadari parasnya serta lekuk tubuhnya yang menawan mungkin menjadi alasan sebagian orang enggan mempercayakan dirinya sebagai pengasuh anak.

Ia menduga ada rasa takut dari pihak perempuan yang berhati-hati menjaga hubungan rumah tangga mereka.

"Saya ingin menunjukkan sisi profesional saya, tetapi sepertinya tidak ada yang bisa melihatnya," keluhnya.

Fenomena ini disebut sebagai kebalikan dari “privilese kecantikan”, yakni kondisi di mana orang-orang yang menarik secara fisik biasanya memperoleh keuntungan sosial maupun finansial berkat penampilannya.

Meski demikian, Gaúcha akhirnya menemukan jalan lain. Sambil terus mencari pekerjaan, ia mulai mengunggah foto-fotonya di media sosial.

Tak butuh waktu lama, jumlah pengikutnya meningkat pesat dan membuka peluang baru baginya sebagai kreator konten.

Sekarang, ia menghasilkan uang dari dunia digital, meski itu bukan rencana awalnya.

Baca juga: 805 Drone Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Kyiv Rusak, 3 Tewas Termasuk Bayi

"Meskipun saya tidak lagi mengasuh anak hari ini, pengasuh yang dulu saya jalani masih bersama saya," kata Gaúcha.

"Saya masih merasa terhubung dengan pengalaman itu karena saya telah mendedikasikan diri dan mempersiapkan diri untuk itu. Di satu sisi, saya mencari stabilitas. Di sisi lain, saya menemukan kebebasan,” jelasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau