BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda di Brasil mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan meski telah mengikuti 50 wawancara kerja. Ia menduga penampilannya justru menjadi penghalang.
Alê Gaúcha (21), yang telah menyelesaikan kursus pengasuhan anak tiga tahun lalu, mengatakan dirinya sudah berupaya mencari pekerjaan sebagai pengasuh.
Namun, meski datang dengan percaya diri dan membawa sertifikat, tak ada satu pun perusahaan yang kembali menghubunginya.
Baca juga: Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
“Saya akan datang dengan percaya diri, menunjukkan sertifikat saya, berbicara tentang semua yang telah saya pelajari, tetapi tidak ada yang pernah menghubungi saya kembali,” ujar Gaúcha dikutip dari NY Post pada Sabtu (6/9/2025).
Awalnya, ia menduga penolakan itu karena minimnya pengalaman kerja. Namun, setelah puluhan kali gagal, ia mulai berpikir ada faktor lain yang memengaruhi.
“Awalnya, saya pikir itu karena kurangnya pengalaman, tetapi setelah begitu banyak mencoba, saya mulai percaya bahwa alasannya adalah sesuatu yang lain,” tambahnya.
Gaúcha menyadari parasnya serta lekuk tubuhnya yang menawan mungkin menjadi alasan sebagian orang enggan mempercayakan dirinya sebagai pengasuh anak.
Ia menduga ada rasa takut dari pihak perempuan yang berhati-hati menjaga hubungan rumah tangga mereka.
"Saya ingin menunjukkan sisi profesional saya, tetapi sepertinya tidak ada yang bisa melihatnya," keluhnya.
Fenomena ini disebut sebagai kebalikan dari “privilese kecantikan”, yakni kondisi di mana orang-orang yang menarik secara fisik biasanya memperoleh keuntungan sosial maupun finansial berkat penampilannya.
Meski demikian, Gaúcha akhirnya menemukan jalan lain. Sambil terus mencari pekerjaan, ia mulai mengunggah foto-fotonya di media sosial.
Tak butuh waktu lama, jumlah pengikutnya meningkat pesat dan membuka peluang baru baginya sebagai kreator konten.
Sekarang, ia menghasilkan uang dari dunia digital, meski itu bukan rencana awalnya.
Baca juga: 805 Drone Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Kyiv Rusak, 3 Tewas Termasuk Bayi
"Meskipun saya tidak lagi mengasuh anak hari ini, pengasuh yang dulu saya jalani masih bersama saya," kata Gaúcha.
"Saya masih merasa terhubung dengan pengalaman itu karena saya telah mendedikasikan diri dan mempersiapkan diri untuk itu. Di satu sisi, saya mencari stabilitas. Di sisi lain, saya menemukan kebebasan,” jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini