Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai

Kompas.com - 07/09/2025, 15:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dikabarkan akan mengundurkan diri demi menghindari perpecahan partai politik yang berkuasa.

Media Jepang pada Minggu (7/9/2025) melaporkan langkah itu dapat membawa Jepang, ekonomi terbesar keempat dunia, ke dalam ketidakpastian politik baru.

Juru bicara Kantor Perdana Menteri belum memberikan komentar saat diminta tanggapan oleh Reuters.

Baca juga: Kalah Pemilu, PM Jepang Shigeru Ishiba Akan Mundur

Namun, pemerintah Jepang memastikan bahwa Shigeru Ishiba akan menggelar konferensi pers pada pukul 18.00 waktu setempat (09.00 GMT), sebagaimana yang dilansir dari Reuters pada Minggu (7/9/2025).

Sejak menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada September 2024, Ishiba menghadapi tekanan besar setelah koalisinya kehilangan suara mayoritas dalam pemilu di kedua majelis parlemen (majelis rendah atau Shugiin dan mejelis tinggi atau Sangiin).

Kekalahan itu dipicu oleh kemarahan publik terhadap biaya hidup yang melonjak.

Ishiba sebelumnya menolak seruan dari dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) untuk mundur dan bertanggung jawab atas kekalahan pada Juli 2025 itu.

Ketidakpastian politik di Jepang menimbulkan kegelisahan di pasar.

Yen dan obligasi pemerintah Jepang sempat mengalami tekanan besar pekan lalu, dengan imbal hasil obligasi 30 tahun mencapai rekor tertinggi pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Kalah Pemilu, PM Jepang Shigeru Ishiba Akan Mundur

Spekulasi mengenai masa depan Ishiba semakin meningkat setelah LDP menjadwalkan pemungutan suara pada Senin (1/9/2025) untuk menentukan apakah perlu digelar pemilihan kepemimpinan luar biasa.

Pasar kini menyoroti peluang Ishiba digantikan oleh tokoh yang cenderung mendukung kebijakan fiskal dan moneter lebih longgar.

Nama Sanae Takaichi, yang mengkritik kenaikan suku bunga Bank of Japan, mencuat sebagai salah satu kandidat yang akan menggantikan Ishiba.

Ishiba sendiri sebelumnya menang tipis atas Takaichi dalam putaran kedua pemilihan kepemimpinan LDP.

Jika pengunduran diri benar terjadi, keputusan terakhir Shigeru Ishiba sebagai perdana menteri Jepang adalah merampungkan detail kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat pekan lalu.

Dalam perjanjian itu, Jepang berkomitmen berinvestasi senilai 550 miliar dollar AS (Rp 9.031 triliun) dengan imbalan penurunan tarif sektor otomotif utama dari Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Meski Koalisi Kalah Telak, PM Jepang Shigeru Ishiba Ogah Mundur

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau