TOKYO, KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 80 tahun di Hokkaido, Jepang utara, menjadi korban penipuan online dengan modus asmara.
Melansir Sky News pada Rabu (3/9/2025), ia ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai astronot terdampar di luar angkasa.
Polisi Hokkaido menyebut kasus ini sebagai salah satu bentuk romance scam, di mana pelaku memanfaatkan orang yang mencari hubungan asmara di dunia maya.
Baca juga: Ratusan Korban Sindikat Penipuan Online di Myanmar Dibebaskan, Menunggu Dipulangkan
Kisah penipuan ini dimulai pada Juli lalu, ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial.
Dalam percakapan, pelaku mengaku sebagai astronot dan terus menjalin komunikasi secara daring dengan korban.
Seiring waktu, pelaku mulai membujuk korban dengan cerita dramatis.
Ia mengatakan sedang berada di dalam pesawat luar angkasa dan “sedang diserang serta membutuhkan oksigen”.
Korban yang tinggal sendirian kemudian dibujuk untuk mengirimkan uang.
Polisi mencatat jumlah transfer mencapai sekitar satu juta yen atau setara Rp 110,7 juta.
Baca juga: PBB: Ratusan Ribu Orang di Asia Tenggara Terjerat Penipuan Online
Polisi meyakini kasus ini merupakan bagian dari penipuan asmara, di mana penipu memanfaatkan orang-orang yang sedang mencari cinta.
Mereka kemudian memperingatkan agar masyarakat waspada, jika diminta uang oleh seseorang yang baru dikenal secara online.
Fenomena penipuan online dengan modus penipuan asmara bukan hal baru. Pada Oktober lalu, Sky News melaporkan hasil investigasi terselubung di sebuah pusat penipuan di Kamboja.
Dalam laporannya, ribuan pekerja disebut diajari cara mencuri hati sekaligus uang dari korban di seluruh dunia.
Skema penipuan itu mencakup berbagai metode, mulai dari penipuan asmara hingga perjudian online.
Seorang mantan pelaku penipuan asmara bahkan mengungkapkan bahwa korban biasanya dipengaruhi dengan rayuan agar jatuh cinta dan akhirnya rela mengirimkan ribuan poundsterling.
Baca juga: Ratusan Ribu Orang di Asia Tenggara Terjebak Kerja dalam Jaringan Penipuan Online
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini