BEIJING, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan bahwa negaranya akan “sepenuhnya mendukung” tentara Rusia sebagai bentuk “kewajiban persaudaraan”.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan Kim dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela parade militer China di Beijing, Rabu (3/9/2025), sebagaimana yang dilansir dari Reuters, Kamis (4/9/2025).
Acara tersebut digelar untuk memperingati akhir Perang Dunia II di mana Jepang secara resmi menyerah.
Baca juga: Putri Kim Jong Un Diajak ke China, Sinyal Jadi Ahli Waris?
Dalam parade yang dihadiri Presiden China Xi Jinping, Kim duduk berdampingan dengan Putin.
Pertemuan itu menjadi momen pertama ketiga pemimpin dunia tersebut tampil bersama di panggung internasional sejak era Perang Dingin.
Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa “Kamerad Kim Jong Un dan Presiden Putin bertukar pendapat secara terbuka mengenai isu-isu internasional dan regional penting”.
Putin disebut “sangat memuji” tentara Korea Utara yang ikut bertempur di pihak Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Ia menggambarkan hubungan Korea Utara dan Rusia sebagai “hubungan khusus yang didasarkan pada kepercayaan, persahabatan, dan aliansi”.
Dukungan Kim Jong Un untuk Rusia telah terlihat sejak invasi Moskwa ke Ukraina berlangsung.
Korea Utara diketahui mengirim amunisi artileri, rudal, hingga pasukan untuk membantu Rusia.
Badan intelijen Korea Selatan memperkirakan sekitar 2.000 tentara Korea Utara telah tewas di medan perang Ukraina.
Baca juga: Viral Kursi Kim Jong Un Langsung Dilap Usai Bertemu Putin, Begini Alasannya
Namun, Pyongyang diyakini berencana mengirim tambahan 6.000 tentara, dengan sekitar 1.000 pasukan tempur sudah berada di Rusia.
KCNA menambahkan, Kim dan Putin membahas rencana jangka panjang kemitraan bilateral dan menegaskan kembali “tekad teguh” untuk meningkatkan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi.
Tahun lalu, Korea Utara dan Rusia telah menandatangani perjanjian pertahanan bersama, yang menyerukan kedua negara untuk saling membantu jika salah satunya menghadapi serangan bersenjata.
Pertemuan Kim dan Putin di Beijing terekam dalam sejumlah foto resmi. Media Korea Utara menampilkan Kim berjalan berdampingan dengan Putin dan Xi sambil tersenyum.
Di sela-sela momen itu, ada hal unik di mana setelah keduanya berbincang dan meninggalkan ruangan seorang staf Kim terlihat membersihkan kursi dan meja yang disentuh oleh sang pemimpin.
Menurut analis, itu merupakan bagian dari rangkaian langkah keamanan guna mencegah negara lain, bahkan yang bersahabat, berusaha memperoleh informasi tentang kesehatannya.
Baca juga: Bertemu Kim Jong Un, Putin Puji Pasukan Korut Perang untuk Rusia
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini