BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menanggapi santai tuduhan yang menyebut Beijing bersekongkol dengan China dan Korea Utara untuk melawan Amerika Serikat (AS).
AS sebelumnya menuduh pertemuan Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merupakan persekongkolan untuk melawan "Negeri Paman Sam".
Putin dan Kim diundang Xi ke Beijing untuk menghadiri dan melihat parade militer akbar China untuk mengenang berakhirnya Perang Dunia II 80 tahun lalu.
Baca juga: Trump Pantau Parade Militer China, Minta Xi Jinping Tak Tutupi Jasa AS di PD II
Parade besar itu menampilkan kekuatan militer China dan memperlihatkan Putin serta Kim berdiri berdampingan dengan Presiden Xi Jinping.
Presiden AS Donald Trump menanggapi keras lewat unggahan di platform media sosial Truth Social, sebagaimana dilansir AFP.
"Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin, dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan AS," tulis Trump.
Menjawab tudingan tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa kehadiran para pemimpin asing semata-mata untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Baca juga: Obrolan Xi-Putin Bocor, Bahas Cangkok Organ dan Kehidupan Abadi
“Tujuannya adalah bekerja sama dengan negara dan masyarakat yang cinta damai untuk mengenang sejarah, menghargai kenangan para martir, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Guo menambahkan, pengembangan hubungan diplomatik China dengan negara mana pun tidak pernah ditujukan kepada pihak ketiga mana pun.
Sementara itu, Kremlin juga menanggapi santai sindiran Trump.
"Saya pikir bukan tanpa ironi, dia mengatakan bahwa ketiga orang ini diduga bersekongkol melawan AS," kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov kepada televisi pemerintah Rusia, Rabu.
Ushakov bahkan menyebut pihaknya berharap tuduhan Trump di media sosial hanyalah sebuah lelucon.
Baca juga: Xi Jinping Pamer Jet Siluman 2 Kursi Pertama di Dunia Buatan China
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini