YERUSALEM, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menyumpah serapahi Houthi Yaman setelah meningkatkan serangan rudal ke wilayah negaranya, Kamis (4/9/2025).
“Houthi kembali menembakkan rudal ke Israel,” kata Katz di X sambari menyumpahi berbagai bencana ke Houthi Yaman sebagaimana dilansir dari AFP pada Kamis (4/9/2025).
Sebelumnya di hari yang sama, militer Israel melaporkan bahwa sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman telah menghantam wilayah luar Israel.
Baca juga: Houthi Yaman Klaim Serang Kapal Tanker Israel di Laut Merah
Serangan itu sehari setelah IDF berhasil hadang dua rudal Houthi menuju wilayah Israel.
Pada Rabu (3/9/2025) malam waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa Houthi Yaman untuk pertama kali berhasil menghantam Israel dengan rudal.
Mengutip The Jerusalem Post pada Rabu (3/9/2025), ledakan besar dari rudal itu terdengar di seluruh Israel hingga memicu sirene peringatan.
Reporter Radio Angkatan Darat Doron Kadosh mencatat bahwa itu adalah pertama kali Houthi Yaman berhasil menembakkan rudal yang memicu sirene di Israel.
Radio tersebut menambahkan bahwa Houthi sejak minggu lalu telah meluncurkan empat rudal balistik dan dua pesawat tak berawak (drone) yang mampu dicegat di luar wilayah Israel.
Baca juga: Houthi Yaman Tahan 11 Staf PBB Usai Serangan Israel Bunuh PM Mereka
Dengan peluncuran terbaru, ini menjadi serangan rudal kelima Houthi sejak serangan Israel di Sanaa, Yaman, menurut Radio Angkatan Darat.
Houthi Yaman yang didukung Iran itu telah bersumpah akan meningkatkan serangan ke Israel, setelah perdana menteri mereka dan 11 pejabat senior lainnya tewas dalam serangan udara Israel pekan lalu.
Sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023, Houthi telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel, dengan alasan bahwa serangan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan bagi rakyat Palestina.
Israel telah melancarkan beberapa kali serangan balasan ke Yaman, menargetkan pelabuhan yang dikuasai Houthi serta ibu kota Sanaa yang juga berada di bawah kendali mereka.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Yaman Tewaskan PM Houthi Bekingan Iran
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini