Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Belanda Lanjutkan Repatriasi Benda Budaya Indonesia

Kompas.com - 04/09/2025, 18:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Duta Besar (Dubes) Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia Marc Gerritsen menyampaikan, negaranya sepakat melanjutkan repatriasi benda budaya ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gerritsen dalam pertemuan bilateral forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Bali, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (4/9/2025).

"Repatriasi menjadi komitmen yang akan dilanjutkan. Kedua negara memandang repatriasi sebagai penghubung diplomasi antara Indonesia-Belanda," kata Gerritsen.

Baca juga: Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun

Karena adanya perubahan kepemimpinan dalam ruang lingkup Kementerian Kebudayaan Belanda, kata dia, teknis repatriasi benda budaya Indonesia akan segera disampaikan agar dapat ditindaklanjuti, termasuk rencana waktu penyerahan secara simbolik kepada Indonesia.

"Perlu dibahas kembali mengenai rencana penyerahan ini, sehingga nantinya Presiden Prabowo Subianto bisa menyempatkan waktunya untuk menerima secara simbolik bersama Kementerian Kebudayaan RI langsung di Belanda," papar Gerritsen.

Selain itu, potensi kolaborasi juga berkembang. Contohnya kolaborasi film produksi bersama, giat budaya, sejumlah kunjungan kenegaraan lanjutan yang akan dilakukan Belanda di Indonesia.

Di samping itu, potensi akademi sekolah mode juga akan dijajaki.

Baca juga: Menlu Belanda Mundur Usai Gagal Sanksi Israel, Tambah Kekacauan Politik

Salah satunya, menurut Marc, pada Oktober mendatang Menteri Luar Negeri Belanda akan datang ke Indonesia membahas repatriasi serta melangsungkan agenda di Museum Nasional Indonesia.

Dalam kesempatan itu Marc juga turut menyesalkan perusakan sejumlah museum di beberapa wilayah di Indonesia saat aksi demonstrasi yang memuncak beberapa waktu lalu.

Atas kesepakatan ini Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons baik dan akan menyesuaikan waktu dari pihak Belanda untuk proses repatriasi lanjutan.

Fadli Zon menjelaskan tim repatriasi Indonesia telah menyelesaikan telaah objek dengan laporan yang lengkap, dengan daftar awal berisi 72 objek telah disampaikan secara informal kepada Cultural Cooperation Committee (CCC) untuk dipertimbangkan.

Baca juga: Belanda Krisis Perumahan, Stasiun Dibuka untuk Mahasiswa Kemah

"Saat ini kami menantikan tanggapan resmi dari pihak CCC dan mengharapkan adanya kesepakatan, sehingga dapat membuka jalan bagi pengajuan permintaan secara formal," kata Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, pada akhirnya, diplomasi budaya ini menjadi jembatan yang mempererat hubungan bilateral kedua negara.

"Kerja sama dibangun dengan semangat kesetaraan, saling menghormati catatan sejarah, sekaligus membangun pemahaman bersama dalam memandang masa depan, hubungan diplomasi Indonesia-Belanda ini menjadi awal kolaborasi yang lebih erat dan bermakna bagi kedua negara," ujarnya.

Terkait perusakan sejumlah museum di Indonesia, Fadli Zon menyampaikan pemerintah sedang melakukan upaya pemulihan.

"Kami sedang melakukan restorasi dan tindakan lebih lanjut untuk menangani kondisi tersebut," ucapnya.

Baca juga: Belanda Larang Masuk 2 Menteri Israel karena Tindas Palestina

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau