Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Lapis Baja Korut Bagai Benteng Berjalan Antar Kim Jong Un ke China

Kompas.com - 02/09/2025, 09:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyeberang ke China dengan kereta berlapis baja khas Korea Utara untuk menghadiri parade militer di Beijing yang digelar Rabu (3/9/2025).

Menurut Rodong Sinmun, surat kabar resmi Korea Utara, Kim meninggalkan Pyongyang pada Senin (1/9/2025) malam dan tiba di China pada Selasa (2/9/2025) pagi.

Ia diperkirakan sampai di Beijing beberapa jam kemudian, sebagaimana yang dilansir dari The Guardian pada Selasa.

Baca juga: Kim Jong Un Naik Kereta Berlapis Baja Menuju Parade Militer China

Kereta lapis baja ala Korea Utara

Badan berita Yonhap dari Korea Selatan menggambarkan kereta lapis baja Kim seperti “benteng berjalan”.

Kecepatan kereta hanya sekitar 60 kilometer per jam, sehingga perjalanan dari Pyongyang ke Beijing membutuhkan waktu sekitar 20 jam.

Transportasi ini sudah digunakan oleh pemimpin Korut dari generasi ke generasi.

Dibandingkan naik pesawat, para pemimpin negara komunis yang tertutup ini lebih mengandalkan kereta lapis baja karena dianggap lebih aman dan nyaman.

Yonhap menyebutkan bahwa kereta lapis baja Korea Utara ini terdiri dari sekitar 90 gerbong.

Di dalamnya terdapat kamar tidur, ruang rapat, ruang makan, dan berbagai fasilitas untuk rombongan besar.

Foto terbaru tanpa tanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada 31 Juli 2024 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengadakan pertemuan darurat yang diperluas di dalam kereta khusus untuk membahas langkah-langkah pemulihan pascabanjir di Provinsi Pyongan Utara dan Provinsi Chagang, setelah hujan lebat dan banjir yang memecahkan rekor, di kota Sinuiju di Provinsi Pyongan Utara. Pemimpin Korea Utara ini pada Senin (1/9/2025) berangkat dengan kereta lapis baja menuju China untuk pertama kalinya menghadiri parade militer Victory Day.STR Foto terbaru tanpa tanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada 31 Juli 2024 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengadakan pertemuan darurat yang diperluas di dalam kereta khusus untuk membahas langkah-langkah pemulihan pascabanjir di Provinsi Pyongan Utara dan Provinsi Chagang, setelah hujan lebat dan banjir yang memecahkan rekor, di kota Sinuiju di Provinsi Pyongan Utara. Pemimpin Korea Utara ini pada Senin (1/9/2025) berangkat dengan kereta lapis baja menuju China untuk pertama kalinya menghadiri parade militer Victory Day.

Baca juga: Mengenal Kereta Lapis Baja Kim Jong Un dan Kenapa Dia Jarang Naik Pesawat

Tidak hanya memiliki fasilitas lengkap, kereta lapis baja Korea Utara ini juga dikabarkan memiliki interior yang mewah.

Rodong Sinmun pada Selasa menampilkan foto Kim bersama rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Choe Son Hui, berdiri dan tersenyum dari dalam kereta, yang tampak mirip dengan kereta antipeluru yang pernah ia gunakan sebelumnya.

Foto media pemerintah ini juga menunjukkan dia bersama para pejabat senior sedang istirahat di dalam gerbong kereta yang dihiasi lambang dan lis berwarna emas.

Mereka duduk di ruang kerja berpanel kayu di depan lambang emas besar dan bendera Korea Utara.

Di meja kerja Kim terlihat laptop berukir emas, serta deretan telepon, asbak kaca, dan lampu meja. Jendela kereta dihiasi tirai biru dan emas.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di kereta lapis baja khusus miliknya. Ia melalui perjalanan 20 jam di kereta untuk menghadiri parade militer China di Beijing pada Rabu (3/9/2025).KCNA via The Guardian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di kereta lapis baja khusus miliknya. Ia melalui perjalanan 20 jam di kereta untuk menghadiri parade militer China di Beijing pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Presiden Korsel: Korea Utara Bisa Produksi 10-20 Senjata Nuklir Per Tahun

Kim Jong Il fobia terbang

Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, dikabarkan memiliki ketakutan terbang, sehingga memilih naik kereta untuk berpergian.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau