Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ajaran Baru, Ribuan Anak Ukraina Belajar di Sekolah Bawah Tanah

Kompas.com - 02/09/2025, 07:19 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KHARKIV, KOMPAS.com - Tahun ajaran baru di Ukraina dibuka dengan pemandangan tak biasa. Ribuan anak di Kota Kharkiv, kota terbesar kedua yang kerap diserang Rusia, kini bersekolah di ruang bawah tanah.

Sekitar 17.000 siswa mengikuti kegiatan belajar di tujuh sekolah bawah tanah yang telah beroperasi. Pemerintah setempat berencana menambah jumlah sekolah serupa dalam waktu dekat.

“Hari ini anak saya yang duduk di kelas satu pertama kali bersekolah di sekolah bawah tanah, tepatnya di dekat Saltivka Utara,” kata Anastasia Pochergina, seorang warga Kharkiv, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Ukraina Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Serangan Drone ke Rusia

“Sekolah itu berada tiga lantai di bawah tanah, bahkan disebut sebagai yang terdalam di Kharkiv. Karena itu saya percaya sekolah ini aman. Kami tidak menyangka hal ini bisa terwujud tahun ini, tetapi sebagai orang tua saya hanya berharap anak saya bisa merasakan sekolah yang normal,” ujarnya, dikutip dari Reuters pada Selasa (2/9/2025).

Pochergina tetap mempersiapkan putrinya dengan suasana khas hari pertama sekolah di Ukraina, yakni membawa bunga dan hadiah untuk guru.

Namun, ia mengaku tak menaruh banyak harapan akan segera kembali ke kehidupan yang normal.

“Kami berharap keadaan membaik, tapi kami tidak mengharapkan perdamaian sepenuhnya. Kami juga tidak berharap kembali ke sekolah tradisional, karena kami realistis memahami situasinya. Kami tidak membangun ilusi,” tambahnya.

Suasana di sekolah bawah tanah itu digambarkan cukup tenang. Anak-anak turun ke ruang kelas sambil berpegangan tangan, disambut guru yang meminta mereka segera masuk. Ruang kelas lengkap tersedia, baik untuk siswa usia dini maupun yang lebih besar.

Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, menegaskan pihaknya terus menambah jumlah sekolah bawah tanah demi menghadirkan nuansa belajar yang aman.

“Tiga sekolah lagi akan dibuka pada tahun ajaran baru ini. Enam stasiun metro di Kharkiv juga sudah diubah menjadi ruang kelas,” katanya.

“Ini salah satu sekolah yang paling dekat dengan perbatasan Rusia. Hari ini kami membuka dua sekolah di distrik Nova Saltivka. Kedalamannya sangat penting untuk keamanan. Sekolah ini besar, menampung sekitar 1.500 siswa,” lanjut Terekhov.

Baca juga: Ibu Negara Turkiye Bersurat ke Melania Trump: Perhatikan Anak-anak Gaza Seperti di Ukraina

Di balik kondisi sulit, semangat anak-anak tetap terlihat. Maria Yampolska, siswi berusia 6 tahun, tampak gembira menceritakan hari pertamanya belajar seni dan bermain bersama teman-teman.

Saat ditanya bagaimana perbandingannya dengan taman kanak-kanak, Maria menjawab polos: “Saya tidak pernah pergi ke sana karena perang”.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau