Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel: Korea Utara Bisa Produksi 10-20 Senjata Nuklir Per Tahun

Kompas.com - 26/08/2025, 07:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, memperingatkan bahwa Korea Utara kemungkinan dapat memproduksi 10 sampai 20 senjata nuklir setiap tahun.

Pernyataan itu disampaikan Lee pada Senin (25/8/2025) saat berbicara di Pusat Studi Strategis dan Internasional. Ia menekankan pentingnya meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Menurut data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Korea Utara diperkirakan sudah memiliki 50 hulu ledak nuklir serta bahan fisil yang cukup untuk merakit 40 hulu ledak tambahan.

Baca juga: Trump Berencana Bertemu Kim Jong Un Tahun Ini, Apa Tujuannya?

“ICBM yang mampu mencapai Amerika Serikat hampir sepenuhnya dikembangkan, dan mereka terus membangun kapasitas untuk memproduksi sekitar 10 hingga 20 bom nuklir per tahun,” ujar Lee, dikutip dari AFP pada Selasa (26/8/2025).

Lee mengakui bahwa berbagai upaya penghalangan melalui sanksi tidak mampu menghentikan program nuklir Pyongyang.

“Kami telah melakukan upaya untuk menghalangi Korea Utara dan menerapkan sanksi, tetapi hasilnya Korea Utara terus mengembangkan program nuklirnya,” katanya, merujuk pada kebijakan keras pemerintahan sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa jumlah senjata nuklir Korea Utara telah meningkat dalam tiga hingga empat tahun terakhir.

Untuk itu, Lee menegaskan Korea Selatan tetap berkomitmen pada pencegahan dengan kekuatan konvensional.

Namun, ia juga menekankan pentingnya langkah-langkah deeskalasi. Salah satunya dengan menghentikan siaran pesan anti-Korea Utara melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan militer.

Lee menyampaikan pernyataan tersebut tak lama setelah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca juga: Houthi Sebut Serangan Israel di Yaman Tewaskan 10 Orang dan Lukai 92 Lainnya

Trump sebelumnya mengatakan dirinya berharap bisa kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau