PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyeberang ke China dengan kereta berlapis baja khas Korea Utara untuk menghadiri parade militer di Beijing yang digelar Rabu (3/9/2025).
Menurut Rodong Sinmun, surat kabar resmi Korea Utara, Kim meninggalkan Pyongyang pada Senin (1/9/2025) malam dan tiba di China pada Selasa (2/9/2025) pagi.
Ia diperkirakan sampai di Beijing beberapa jam kemudian, sebagaimana yang dilansir dari The Guardian pada Selasa.
Baca juga: Kim Jong Un Naik Kereta Berlapis Baja Menuju Parade Militer China
Badan berita Yonhap dari Korea Selatan menggambarkan kereta lapis baja Kim seperti “benteng berjalan”.
Kecepatan kereta hanya sekitar 60 kilometer per jam, sehingga perjalanan dari Pyongyang ke Beijing membutuhkan waktu sekitar 20 jam.
Transportasi ini sudah digunakan oleh pemimpin Korut dari generasi ke generasi.
Dibandingkan naik pesawat, para pemimpin negara komunis yang tertutup ini lebih mengandalkan kereta lapis baja karena dianggap lebih aman dan nyaman.
Yonhap menyebutkan bahwa kereta lapis baja Korea Utara ini terdiri dari sekitar 90 gerbong.
Di dalamnya terdapat kamar tidur, ruang rapat, ruang makan, dan berbagai fasilitas untuk rombongan besar.
Baca juga: Mengenal Kereta Lapis Baja Kim Jong Un dan Kenapa Dia Jarang Naik Pesawat
Tidak hanya memiliki fasilitas lengkap, kereta lapis baja Korea Utara ini juga dikabarkan memiliki interior yang mewah.
Rodong Sinmun pada Selasa menampilkan foto Kim bersama rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Choe Son Hui, berdiri dan tersenyum dari dalam kereta, yang tampak mirip dengan kereta antipeluru yang pernah ia gunakan sebelumnya.
Foto media pemerintah ini juga menunjukkan dia bersama para pejabat senior sedang istirahat di dalam gerbong kereta yang dihiasi lambang dan lis berwarna emas.
Mereka duduk di ruang kerja berpanel kayu di depan lambang emas besar dan bendera Korea Utara.
Di meja kerja Kim terlihat laptop berukir emas, serta deretan telepon, asbak kaca, dan lampu meja. Jendela kereta dihiasi tirai biru dan emas.
Baca juga: Presiden Korsel: Korea Utara Bisa Produksi 10-20 Senjata Nuklir Per Tahun
Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, dikabarkan memiliki ketakutan terbang, sehingga memilih naik kereta untuk berpergian.
Namun, Kim Jong Un tidak mewarisi ketakutan terbang seperti ayahnya.
Ia pernah menggunakan pesawat saat bertemu Donald Trump di Singapura pada 2018.
Pada tahun yang sama, ia juga naik pesawat untuk bertemu Presiden China Xi Jinping di Dalian.
Meski demikian, kereta lapis baja tetap menjadi transportasi favoritnya.
Pada 2019, Kim menggunakan kereta yang sama dalam perjalanan sejauh 4.500 kilometer melalui China menuju Hanoi untuk pertemuan puncak dengan Trump.
Perjalanan itu memakan waktu dua setengah hari.
Baca juga: Korea Utara Punya Pangkalan Rudal Rahasia Dekat China, Bisa Jangkau AS
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini