Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam

Kompas.com - 07/09/2025, 14:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Dua anak, masing-masing berusia delapan dan enam tahun, meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi terperosok ke Sungai Linggi, Port Dickson, Malaysia, Kamis (4/9/2025).

Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat ketika mobil keluarga diparkir di tepi sungai.

Menurut Kepala Kepolisian Port Dickson, Maslan Udin, kedua korban saat itu berada di dalam mobil bersama seorang perempuan berusia 40-an, kekasih sang ayah.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 105 Orang di Gaza, Puluhan Anak dan Jurnalis Jadi Korban

Ayah keluar untuk merokok

Berdasarkan penyelidikan awal, sang ayah berusia 46 tahun keluar dari kendaraan untuk merokok. Saat itu, mesin mobil sudah dimatikan.

“Mobil itu, meskipun mesinnya dimatikan, tiba-tiba terguling ke arah sungai,” kata Maslan, dikutip dari Mothership pada Minggu (7/9/2025).

Perempuan (pacar ayah) yang berada di dalam mobil berhasil diselamatkan warga. Namun, kedua anak terjebak di dalam kendaraan hingga tenggelam.

Upaya penyelamatan

Tim gabungan dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penegakan Maritim Malaysia, serta Departemen Kelautan dikerahkan ke lokasi.

Bernama melaporkan, jasad anak perempuan berhasil dievakuasi pada pukul 13.24, sedangkan anak laki-laki pada pukul 13.47. Keduanya dinyatakan tewas di lokasi oleh petugas medis.

Baca juga: Gara-gara 2 Orang Nekat Merokok, Pesawat Langsung Mendarat dan Ratusan Penumpang Telantar 17 Jam

Ayah miliki catatan kriminal

Polisi membuka penyelidikan berdasarkan Pasal 302 KUHP tentang pembunuhan. Ayah dan kekasihnya ditangkap sekitar pukul 20.00 pada hari yang sama setelah ditemukan perbedaan dalam keterangan keduanya.

Hasil penyelidikan menunjukkan sang ayah memiliki 16 catatan kriminal, termasuk empat kasus penipuan dan sejumlah perkara lain yang masih menunggu proses. Sementara itu, perempuan tersebut tidak memiliki catatan kriminal.

Tes urine terhadap keduanya menunjukkan hasil negatif, ujar Kepala Kepolisian Negeri Sembilan, Alzafny Ahmad. Namun, polisi menemukan bahwa mobil yang digunakan sebelumnya dilaporkan hilang.

Ditahan untuk penyelidikan

Pada Jumat (5/9/2025), pengadilan mengeluarkan perintah penahanan selama sepekan bagi ayah dan kekasihnya.

Alzafny menuturkan, hingga kini keduanya belum sepenuhnya kooperatif.

“Kami tidak mendapatkan informasi ini langsung dari mereka, tetapi dari laporan masyarakat. Hingga saat ini, kami belum dapat menentukan motifnya, yang masih dalam penyelidikan,” katanya, dikutip Bernama.

Departemen Urusan Agama Islam Negeri Sembilan (JHEAINS) kini memeriksa status agama kedua anak sebelum mengurus pemakaman.

Direktur JHEAINS, Muhammad Asri Abdullah, menyebut pihaknya menerima permintaan dari kepolisian untuk melakukan verifikasi.

Baca juga: Ayah Juliana Marins Salahkan Pemandu, Tinggalkan Putrinya untuk Merokok

Sang ayah mengeklaim anak-anak telah berpindah ke agama Islam di Kelantan, tetapi tidak ada catatan yang ditemukan, baik di Kelantan maupun Negeri Sembilan.

“Mereka perlu membuat laporan polisi tentang hal itu, dan ini akan digunakan untuk mengesahkan pemakaman,” ujar Asri.

Prosedur autopsi terhadap kedua anak telah dilakukan di Rumah Sakit Port Dickson pada Jumat (5/9/2025). Tidak ada anggota keluarga atau kerabat yang hadir selama proses tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau