Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara 2 Orang Nekat Merokok, Pesawat Langsung Mendarat dan Ratusan Penumpang Telantar 17 Jam

Kompas.com - 11/07/2025, 21:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber People, Stuff

MAINE, KOMPAS.com - Dua penumpang nekat merokok di dalam pesawat dan menyebabkan ratusan penumpang terjebak dan terdampar di bandara tanpa bisa melakukan apa pun.

Dara ini Drama ini terjadi dalam penerbangan TUI Airways dengan pesawat Boeing 787 Dreamliner dari Cancun, Meksiko, ke London, Inggris, pada Selasa (8/7/2025), sebagaimana dilansir Stuff.

Kejadian tersebut diceritakan oleh salah satu penumpang, Terry Lawrance, kepada media SWNS.

Baca juga: Pria Tewas Terhisap Mesin Pesawat di Bandara Italia, Ini Kronologinya

Mulanya, pilot mengumumkan melalui interkom bahwa ada dua penumpang yang kedapatan merokok di dalam toilet ketika pesawat mengudara.

Jika kedua penumpang tersebut tak berhenti merokok dan tak mengindahkan pengumuman itu, maka pilot harus mengalihkan penerbangannya.

Tampaknya, kedua penumpang tersebut tidak mengindahkan peringatan itu. Tiga jam kemudian, penerbangan dialihkan ke Bandara Internasional Bangor di Maine, Amerika Serikat (AS) dan mendarat pukul 21.30 waktu setempat.

Diduga dua penumpang yang merokok tersebut mabuk dan keduanya lantas dipindahkan.

Baca juga: Penumpang Disabilitas Mengaku Diusir dari Pesawat karena Tak Bisa Jalan ke Toilet

Telantar di bandara

Foto deretan penumpang TUI 787 Dreamline terdampar di Bandara Internasional Bangor, Maine, Amerika Serikat (AS), Selasa (8/7/2025).TERRY LAWRENCE/SWNS via PEOPLE Foto deretan penumpang TUI 787 Dreamline terdampar di Bandara Internasional Bangor, Maine, Amerika Serikat (AS), Selasa (8/7/2025).

Akan tetapi, keputusan pilot untuk mendaratkan pesawatnya di Bandara Internasional Bangor harus mendapatkan konsekuensi. Pesawat jadi tertahan selama lima jam.

Kemudian, ketika pesawat hendak meluncur, penerbangan ditahan lagi.

"Pesawat mulai meluncur lagi dan kami pikir bagus. Tetapi kemudian mereka mengatakan ada masalah dengan rencana penerbangan, dan kami harus turun," kata Lawrance.

Penerbangan akhirnya dibatalkan karena kru kehabisan waktu dan maskapai mengirim kru bantuan ke sana.

Para penumpang diturunkan di tempat dan Lawrance menggambarkan bandaranya sebagai pangkalan udara militer. Bandara Internasional Bangor sendiri adalah bandara gabungan sipil dan militer.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Memantul saat Mendarat di Bandara Cristiano Ronaldo

"Kami berada di sana selama lebih dari 12 jam. Semuanya kacau balau. Semua orang muak," papar Lawrance.

Ia mengatakan, ruang tunggu bandara pun terasa seperti medan perang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau